Jum'at, 29 Maret 2024
Galih Priatmojo | Amelia Prisilia : Selasa, 15 Mei 2018 | 20:31 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Siapa yang tidak senang berfoto menggunakan kamera?

Dalam menjalani aktifitas seharian, kamu pasti menyempatkan waktu dan kesempatan untuk berfoto bersama orang terdekat atau bahkan berfoto selfie.

Untung sekarang ini kamera sudah didesain dalam model yang lebih mini dan praktis untuk dibawa bepergian.

Zaman dulu, membawa satu kamera dengan bentuk yang besar dan ribet, tentu menjadi PR untuk kamu yang ingin mengabadikan momen.

Perkembangan kamera juga menjadi sangat cepat dan semakin canggih.

Dari yang berbentuk besar hingga kecil seperti yang bisa kita temui sekarang ini.

Selain bentuk, kamera-kamera tersebut juga memiliki beragam fitur.

Rasanya kita perlu sedikit flash back mengenai revolusi kamera dari masa ke masa nih.

Simak yang berikut ini ya, tim HiTekno sudah menyiapkan sejarah perkembangan kamera dalam list di bawah ini.

1. Kamera Obscura

Kamera Obscura yang berarti kamar gelap ini ditemukan pada tahun 1000 setelah Masehi oleh Al-Haitam atau yang dikenal juga sebagai Alhazen.

Kamera ini berbentuk kotak besar dengan lubang kecil yang nantinya akan disinari cahaya sehingga mampu menghasilkan gambar.

Pada abad ke-11, Alhazen menulis sebuah buku mengenai optik dan percobaannya mengenai cahaya yang masuk melalui lubang kecil di ruangan gelap.

Buku Alhazen ini kemudian dipelajari oleh ilmuwan barat bernama Joseph Kepler yang berhasil mengembangkan hasil karya Alhazen ini.

Ia kemudian berhasil menambahkan lensa negatif di belakangan lensa positif pada kamera ini.

2. Kamera Daguerreotypes dan Calotypes

900 tahun kemudian setelah ditemukannya kamera Obscura, pada tahun 1837, Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis, menemukan konsep kamera yang lebih sederhana yang ia namakan sebagai Daguerreotypes.

Kamera tipe ini hadir dengan bentuk kotak yang lebih kecil dari Obscura.

Joseph menambahkan pelat tembaga dan perak serta uap yodium yang membuat kamera ini lebih sensitif terhadap cahaya.

Hasil gambar dari kamera ini terbentuk melalui uap merkuri dan larutan natrium klorida.

Pada tahun 1840-an, seseorang bernama Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar dengan menciptakan Calotype.

Calotype dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan beberapa salinan dari sebuah negatif kamera.

3. Kamera Dry Plates

Kamera pelat kering collodion sudah ada sejak tahun 1855, yang diciptakan oleh Desire van Monckhoven.

Kamera tipe ini mulai dikembangkan pada tahun 1871 oleh Richard Leach Maddox dengan kecepatan dan kualitas yang jauh lebih baik.

Ini juga menjadi awal dari dibuatnya kamera dengan ukuran yang lebih kecil yang memungkinkan untuk dipegang tangan atau bahkan disembunyikan.

4. Kodak dan Kamera Film

Pada tahun 1885, pengembangan kamera dengan roll film dimulai.

George Eastman memulai produksi roll film kamera pertamanya yang ia sebut "Kodak".

Kamera pertamanya ini kemudian dijual pada tahun 1888 dengan harga yang relatif rendah.

Kodak berbentuk sangat sederhana dengan lensa fixed-focus dan satu shutter speed.

5. Kamera Compact dan Canon

Kamera compact dikembangkan oleh Oskar Barnack di Leitz dengan menggunakan film 35 mm yang mampu menghasilkan perbesaran gambar dengan kualitas yang sangat baik.

Pada tahun 1913, terbentuk sebuah prototipe Ur-Leica yang disambut baik oleh konsumen.

Yang membuat kamera ini unggul ialah penggunaan film 35 mm yang kemudian berhasil memunculkan para pesaing, salah satunya adalah Canon, perusahaan asal Jepang.

Canon membuat kamera dengan film cine 35 mm yang mampu mengalahkan kepopuleran Leica pada masanya.

Canon masih sangat eksis hingga sekarang ini.

6. TLR dan SLR

TLR atau Twin-Lens Reflex mulai dibuat oleh Franke & Heidecke Rolleiflex pada tahun 1928.

Kamera TLR dilengkapi dengan dua lensa objektif dengan panjang yang sama. Satu lensa berguna untuk mengambil gambar, dan lensa lainnya untuk menangkap bayangan yang masuk ke lensa pertama.

Pada tahun 1933 kemudian diciptakan kamera SLR atau Single-Lens Reflex, yang pertama kali menggunakan 127 roll film.

Berbeda dengan TLR, SLR hanya memiliki satu buah lensa yang sudah dikombinasikan dengan sensor gambar digital.

Tipe SLR kemudian menjadi sangat populer setelah dijual secara bebas oleh perusahaan Asahi Optical yang meluncurkan kamera SLR 35 mm bernama Asahiflex.

Hingga pada tahun 1950-an, mulai banyak kamera SLR yang beredar di pasaran, termasuk Canon, Yashica, dan Nikon.

7. Kamera Analog

Pada tahun 1981, kamera analog dengan teknik pengambilan gambar menggunakan klise berhasil dibuat.

Sony Mavica adalah kamera analog pertama yang dibuat.

Namun, kamera analog tidak begitu berhasil mendapat perhatian konsumen karena tergolong mahal dan memiliki kualitas gambar yang tidak terlalu bagus jika dibandingkan dengan kamera lainnya.

Kamera analog kini banyak dipakai untuk kamera CCTV.

8. Kamera Digital

Kamera digital pertama kali dikembangkan oleh Fuji pada tahun 1988 dengan kartu memori 16 MB.

Hingga pada tahun 1991, pemasaran kamera digital Kodak DCS-100 yang beresolusi 1,3 megapiksel dimulai.

Format foto kamera digital berubah menjadi JPEG dan MPEG yang tidak memakan banyak penyimpanan data.

Kamera DLSR sebagai bentuk modern dari SLR kemudian dikembangkan pada tahun 1999 dengan peluncuran Nikon D1 yang mampu menghasilkan gambar dengan sangat baik dan beresolusi tinggi.

Hingga kini kamera DSLR banyak digunakan oleh para fotografer dengan berbagai macam lensa.

Hitekno.com/Amelia Prisilia

BACA SELANJUTNYA

Canon EOS R7 dan R10, Kamera Mirrorless APS-C Powerful