Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 15 Juli 2018 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada awal tahun ini GoPro diterpa sebuah isu yang tidak sedap. Beberapa waktu lalu GoPro juga mengumumkan akan memberhentikan 400 orang pegawainya, Hal itu semakin menguatkan bahwa perusahaan tersebut rawan untuk bangkrut.

Namun melihat data yang akan kami bagikan, kamu sebagai pengguna GoPro tampaknya tak usah khawatir. GoPro mengumumkan telah menjual lebih dari 30 juta unit sejak perangkat pertamanya, yaitu Hero HD beredar.

Perusahaan tersebut meluncurkan GoPro Hero HD pada November 2009. Kurang dari sepuluh tahun kemudian perusahaan berhasil menjual lebih dari 30 juta unit action cam.

Sumber: Incredible Connection


GoPro pertama kali dipasarkan di toko-toko alat selancar sebagai kamera pendamping yang dapat menangkap momen-momen saat berselancar. Unit action cam tersebut ternyata diterima pasar sehingga kita bisa menjumpai GoPro di toko online dan toko elektronik.

Selama 17 kuartal berturut-turut, kamera Go Pro Hero menduduki daftar puncak kamera paling laris di Amerika Utara. Empat juta penjualan dari puluhan juta unit tersebut berasal dari seri GoPro Hero 5 Black yang keluar pada tahun 2016.

Data itu menunjukkan bahwa GoPro Hero 5 Black menjadi varian GoPro yang paling laris dari deretan varian GoPro lainnya.

Dikutip dari Digital Trends, CEO sekaligus Founder GoPro yang bernama Nicholas Woodman mengatakan bahwa ia bangga dengan pencapaian GoPro.

Sumber: GoPro

"Terima kasih banyak dan hi-five (tos) untuk semua pelanggan GoPro kami di seluruh dunia. Kami sangat bersemangat dalam membantu orang berbagi kehidupan mereka dengan cara yang menarik, kami sangat mengapresiasi dukungan kuat kalian," kata Woodman dalam sebuah siaran pers.

GoPro berharap dengan pengumuman ini mereka akan lebih bersemangat menghadirkan produk-produk terbaru setelah isu kemarin. Restrukturisasi perusahaan harus dilakukan oleh GoPro setelah penjualan dan juga harga saham jatuh pada akhir 2016.

Setelah meluncurkan Hero6 Black tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan laba pertamanya dalam dua tahun. Selama restrukturisasi, GoPro mengurangi jumlah karyawan dan memangkas divisi hiburan.

BACA SELANJUTNYA

Kamera PTZ 4K OBSBOT Tiny 2 Resmi Rilis, Berapa Harganya?