Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Saat kamu pertama kali membeli smartphone pasti kamu merasa bahwa smartphone kamu sangat cepat. Namun kamu pasti kecewa waktu mengetahui smartphone lemot setelah dua tahun penggunaan.
Saat pertama kali, karena merasa smartphone cepat kamu biasanya khilaf dan menginstal banyak aplikasi. Beberapa aplikasi yang tidak penting juga kamu instal dengan semangat.
Setelah beberapa lama (biasanya setelah setahun atau 2 tahun) kamu akan merasakan smartphone akan terasa berat. Saat merasakan fase itu, pengguna smartphone terpaksa meng-uninstall aplikasinya satu per satu.
Dikutip dari Makeuseof, saat pertama kali kamu membeli smartphone kita disuguhi oleh sistem operasi (Operating system/ OS) tertentu.
Baca Juga
Misal jika saat ini kamu membeli smarphone Android kamu disuguhi sistem operasi Android Nougat atau Oreo. Jika kamu pengguna iPhone kamu akan disuguhi iOS 10 atau iOS 11.
Ketika versi OS itu keluar, mereka dikembangkan dengan spesifikasi hardware tertentu. Jika kita mengupgrade ke OS terbaru, maka OS tersebut akan membutuhkan lebih banyak sumber daya yang menuntun spesifikasi lebih tinggi.
Misal jika kamu membeli smartphone dengan OS Android Marshmallow, dan kamu mengupgrade ke Android Nougat smartphonemu akan bekerja lebih keras. Hal itu dikarenakan sebelumnya hardware smartphonemu sudah didesain untuk Android Marsmallow.
Hal lain yang membuat smartphone lemot setalah dua tahun penggunaan adalah pembaruan aplikasi. Aplikasi "ringan" saat pertama kali kamu menginstalnya bisa menjadi buruk dan memperlampat kinerja smartphone.
Hal itu dikarenakan karena pembaruan aplikasi dapat dengan cepat membutuhkan memori yang lebih banyak.
Aplikasi cenderung memakan lebih banyak RAM dan CPU. Karena aplikasi yang kamu instal baru dan hardware smartphone kamu tetap sama maka kinerja smartphone menjadi lebih lemot.
Hal terakhir adalah banyaknya aplikasi yang berjalan di latar belakang smartphone. Kebanyakan orang berpikir hanya memasang kurang lebih 10 aplikasi.
Namun kamu akan terkejut jika masuk ke pengaturan karena tanpa sadar kamu telah menginstal 30-40 aplikasi. Kebanyakan dari aplikasi itu hanya kamu buka dua minggu atau bahkan sebulan sekali.
Setiap aplikasi akan berjalan di latar belakang dan menggunakan CPU dan RAM. Sisa CPU dan RAM hanya sedikit saat kamu menggunakan aplikasi yang aktif membuat smartphone kamu tampak lemot.
Untuk mengatasi smartphone lemot Setelah dua tahun penggunaan, kamu harus lebih bijak dalam menginstal aplikasi dan mengupgrade sistem operasi.
Terkini
- Coros Vertix 2S Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series