Jum'at, 26 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 09 Agustus 2018 | 12:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sesuatu yang sangat kita nantikan 2 sampai 3 tahun mendatang adalah jaringan 5G. Cina selangkah lebih maju dari Amerika karena biaya jaringan 5G Cina mencapai $ 24 miliar atau Rp 346 trliun.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Deloitte menunjukkan bahwa pengembangan teknologi 5G yang dikeluarkan oleh Cina ternyata jauh melampaui Amerika Serikat.

Sejak tahun 2015, Cina telah membangun 350 ribu situs jaringan baru sementara Amerika hanya mampu membangun 30 ribu situs jaringan 5G.

Menurut penelitian dari Deloitte, ratusan triliun yang sudah dikeluarkan oleh Cina mampu menciptakan "Tsunami 5G" yang sulit dikejar oleh negara lain.

Ilustrasi 5G. (epimg.net)

Dikutip dari CNBC, teknologi 5G memungkinkan orang untuk mengunduh film dan streaming video yang membutuhkan bandwidth tinggi. Konten video yang dimaksud sudah termasuk video yang mendukung virtual reality.

Laporan dari IHS market menyebutkan bahwa pada 2035 nanti, teknologi 5G diperkirakan akan menghasilkan output ekonomi global sebesar $ 12,3 triliun atau Rp 173 ribu triliun rupiah.

Laporan dari Deloitte menambahkan bahwa peralatan yang diperlukan untuk biaya distribusi di Cina 35 persen lebih rendah dari Amerika. Negara barat itu perlu membelanjakan 2,67 kali jumlah yang dikeluarkan Cina untuk menghasilkan jumlah kapasitas jaringan nirkabel yang setara.

"Cina dan negara-negara lain mungkin menciptakan tsunami 5G, sehingga hampir tidak mungkin untuk menyusul," kata Deloitte dalam laporannya.

Laporan juga menyebutkan bahwa Amerika mungkin kehilangan kepemimpinan teknologi yang biasa diperolehnya dalam era sebelumnya.

Sinyal 5G. (Mxphone)

Perusahaan konsultan internasional menyarankan agar pemerintah Amerika, operator seluler dan mitra lain berkolaborasi lebih banyak lagi.

Para peneliti juga merekomendasikan pembuatan "database infrastruktur komunikasi nasional" untuk membantu berbagi data dari berbagai pihak.

Biaya jaringan 5G Cina nampak lebih murah karena dukungan dari para operator dan murahnya biaya pendukungnya.

BACA SELANJUTNYA

Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh