Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 28 Oktober 2018 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Produsen smartphone lokal, Advan dikenal gencar dalam memperbarui lini produk mereka. Namun produk yang ditawarkan Advan kebanyakan adalah smartphone murah yang menyasar kelas menengah ke bawah.

Melihat strategi yang dilancarkan, apa sebenarnya yang mendasari Advan kerap bermain di smartphone Rp 1 jutaan. Menanggapi hal tersebut, Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengungkapkan, total penjualan Advan sejauh ini masih ditopang oleh smartphone entry level.

''Pasar smartphone di bawah Rp 1 juta itu masih cukup seksi, apalagi masih banyak yang belum beralih dari feature phone atau 2G/3G ke jaringan 4G. Limapuluh persennya masih disumbang oleh produk-produk di bawah Rp 1 juta seperti S50, S40, S6, dan S5e 4G,'' ujar Tjandra Lianto, usai acara peluncuran paket bundling Advan S50 4G dan IM3 Ooredoo di Jakarta, baru-baru ini.

Advan menggandeng IM3 Indosat Oreedoo menawarkan paket gratis YouTube setahun pada Kamis (23/8). (Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan)

Tjandra menambahkan kemampuan Advan hingga bisa bersaing dengan brand smartphone global dan Cina salah satunya juga dipicu oleh penerimaan yang tinggi di kota-kota tier-2 kabupaten, sementara pasar tersebut tidak banyak digarap oleh brand besar.

''Karakteristik masyarakat di kota tier-2 memang cocok dengan produk-produk yang dihadirkan Advan. Tidak terlalu brand minded, tapi lebih pada aoa yang bisa dia (konsumen) dapatkan,'' jelas Tjandra.

Tahun ini Advan menargetkan penjualan mencapai angka 7 juta unit. Target ini sama seperti tahun sebelumnya dan berhasil membuat Advan menduduki posisi tiga untuk urusan penjualan berdasarkan data IDC.

''Hingga saat ini realisasi target tersebut sudah mendekati angka 80 persen,'' klaim Tjandra.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Gencar Pasarkan Smartphone Murah, Ini Alasan Advan.

BACA SELANJUTNYA

Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB