Selasa, 30 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 22 November 2018 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Qing Tao Energy Development Co., sebuah startup asal Cina mengembangkan Solid State Baterai. Teknologi baru yang diklaim bisa irit, tahan lama, dan cepat diisi ulang.

Saat ini baterai memang jadi masalah bagi perkembangan gadget seperti smartphone dan mobil listrik. Semakin tinggi performa smartphone atau mobil listrik, semakin boros baterai.

Selain itu, semakin besar kapasitas baterai, semakin tebal dan berat baterai yang diusung. Belum lagi masalah kecepatan mengisi ulang dan ketahanannya.

Solid State Baterai. (Electronics-Lab)

Dilansir dari GSM Arena, Qin Tao Energy dari Tsinghua University, Cina, mengembangkan Solid State Baterai untuk bisa diproduksi massal.

Perusahaan startup ini mengaku telah menyiapkan lini produksi di Cina Timur yang mampu memproduksi 100 MWh cell baterai per tahunnya.

Nantinya, perusahaan ini berencana untuk memproduksi hingga 700 MWh di 2020. Energi density dalam single unit sendiri hingga 400 Wh per kg.

Teknologi Solid State Baterai ini diklaim memiliki energi 30 persen lebih tinggi dibanding generasi lithium-ion saat ini yang mencapai 250 hingga 300 Wh per kg.

Ilustrasi Baterai. (GSM Arena)

Sayangnya belum ada detail lebih jelas dari Solid State Baterai yang dikembangkan starup Cina ini. Kita tunggu saja apakah nantinya hingga sampai ke tangan kita.

BACA SELANJUTNYA

Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun