Jum'at, 26 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Jum'at, 21 Desember 2018 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Peneliti dari University of Zurich sedang mengembangkan sebuah drone dengan empat lengan yang dapat ditarik saat terbang dan masuk ke celah dan lubang.

Tujuan memberikan lengan pada sebuah drone adalah mengirim ke tempat di mana manusia tak bisa pergi.

Pengembangan drone ini dapat membantu manusia dalam menemukan korban saat terjadi bencana reruntuhan pada korban longsor, kebakaran dan hal lainnya.

Meski penyelamatan sejenis ini sudah pernah ada, namun terkadang terlalu besar dan berbentuk persegi panjang untuk masuk pada sebuah celah.

Para peneliti ini pun mengatakan kemampuan drone penyelamat ini terinspirasi dari gerakan burung. Saat dihadapkan pada pintu masuk yang sempit, ia mengadopsi formasi H dengan lengannya berbaris.

Drone penyelamat. (University of Zurich)

Namun jika lubang atau celah itu berbentuk oval, ia bergerak hingga berbentuk O kecil dengan semua lengannya terikat di dekat tubuhnya.

Selain formasi dasar tersebut, drone penyelamat ini juga bisa berputar dan menjadi berbagai bentuk asimetris lainnya.

Layaknya drone pada umumnya, drone ini memiliki komputer onboard, dua kamera dan empat lengan.

Dilansir dari The Verge, drone ini memiliki kemampuan untuk menilai situasi untuk dirinya sendiri, namun untuk memeriksa gedung dan setiap ruangan masih belum memungkinkan.

Para peneliti berencana untuk mengembangkan algoritma untuk membantu drone mencapai kinerja penuh untuk membuat drone fold dalam 3D.

Saat ini drone masih dalam tahap pengembangan dan tentu saja drone ini memiliki peluang potensial untuk disalahgunakan, karena drone lipat yang kecil juga bisa dikirim untuk misi mata-mata di tempat yang kecil.

BACA SELANJUTNYA

Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir