Selasa, 23 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 05 Maret 2019 | 11:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Smartphone Samsung Galaxy S10 Plus hadir dengan harga yang tidaklah murah. Namun tahukah kamu, berapa harga produksi smartphone flagship Samsung ini?

Harga Samsung Galaxy S10 Plus varian tertinggi dengan RAM 12 GB dan memori internal 1 TB sekitar Rp 24 juta. Varian terendahnya yang RAM 8 GB + 128 GB dihargai Rp 14 juta.

Mahal kan? Tentu saja, namun biaya produksi Samsung Galaxy S10 Plus ternyata tak semahal itu. Bahkan hanya separonya saja.

Dikutip dari Phone Arena, TechInsights mengungkap berapa harga komponen yang dipakai dalam smartphone flagship Samsung ini.

Dari situ, diperkirakan biaya produksi smartphone Samsung Galaxy S10 Plus untuk varia RAM 8 GB + 128 GB hanya 420 dolar AS atau sekitar Rp 5,9 jutaan saja.

Jeroan Samsung Galaxy S10 Plus. (Samsung)

Harga Samsung Galaxy S10 Plus varian ini ternyata hanya mengalami peningkatan 40 dolar AS dibanding Galaxy S9 Plus termurah dengan memori internal 64 GB saja.

Part paling mahal dari smartphone Samsung Galaxy S10 Plus ini ternyata pada layar AMOLED Infinity-O. Layar 6,4 inci ini dihargai 86,5 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 juta.

Disusul chipset Exynos 9820 dan modem yang dipakainya dihargai 70,5 dolar AS atau sekitar Rp 1 juta. Harga ini ternyata lebih murah dari Exynos 9810 yang dipakai Samsung Galaxy S9 Plus.

Tiga kamera utama smartphone falgship Samsung ini ternyata bukan part paling mahal. Biaya modul kamera ini hanya 56,5 dolar AS atau Rp 800 ribu saja.

Untuk RAM 8 GB dan memori internal 128 biayanya diprediksi hanya 50,5 dolar AS atau sekitar Rp 700 ribu saja.

Terakhir, biaya untuk pengetesan internal, perakitan, dan aksesori hanya 34 dolar AS atau sekitar Rp 488 ribu saja.

Biaya produksi Samsung Galaxy S10 Plus. (Phone Arena)

Jika biaya produksi smartphone flagship ini hanya Rp 5,9 juta saja. Kenapa harga Samsung Galaxy S10 Plus bisa Rp 14 juta?

Tidak lain, selisih harga tersebut digunakan untuk biaya marketing smartphone flagship yang tak murah. Juga untuk biaya pengiriman, dan pastinya untuk riset.

Meski terlihat ambil untung besar dari Samsung Galaxy S10 Plus, namun perusahaan asal Korea Selatan ini belum ada apa-apanya dibanding Apple.

Sebagai informasi, harga iPhone yang sangat mahal tersebut sebenarnya punya biaya produksi yang sangat murah. Selisih harga tersebut jauh lebih gila dari Samsung.

Namun tidak tidak dipungkiri, untuk bisa membuat smartphone flagship seperti Samsung Galaxy S10 Plus maupun iPhone membutuhkan biaya riset yang tak sedikit.

BACA SELANJUTNYA

Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI