Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 23 Mei 2019 | 11:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - DJI megumumkan perangkatnya akan lebih sulit terbang terlalu dekat dengan pesawat yang lebih besar. Pasalnya, perusahaan teknologi China mengumumkan pada hari Rabu bahwa semua Drone DJI yang memiliki berat lebih dari 250 gram termasuk setiap yang ditawarkan saat ini hingga 2020 nanti akan memiliki pendeteksi pesawat terbang dan helikopter.

Dilansir dari laman The Verge, drone baru DJI itu sekarang akan menyertakan sensor yang dapat menerima sinyal Siaran-Surveilans Tergantung Otomatis (ADS-B) yang dikirim oleh pesawat dan helikopter.

Teknologi yang direkomendasikan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk pesawat tradisional yang terbang melalui sejumlah wilayah udara dapat terkendali mulai Januari 2020 nanti.

Bahkan hal ini dapat digunakan oleh pengontrol lalu lintas udara untuk ketepatan real time dan kesadaran situasi.

Ilustrasi Drone DJI. (DJI)

Drone DJI ini akan menggunakan detektor ADS-B yang disebut sebagai AirSense untuk mengingatkan pilot ketika sebuah pesawat atau helikopter berada di sekitar perangkatnya.

Administrasi Penerbangan Federal tidak diwajibkan ADS-B pada drone, tetapi DJI telah memiliki teknologi yang diinstal pada beberapa penawaran yang lebih profeional dari perusahaan, seperti Matrice 200 dan Mavic 2 Enterprise.

Sebelumnya drone DJI sudah memiliki banyak fitur seperti penghindaran rintangan, geofencing, batas ketinggian dan kemampuan secara otomatis kembali ke tempat tinggal landas.

Tetapi ini belum cukup untuk menghentikan pilot drone yang tidak berpengalaman atau sembrono terbang terlalu dekat bahkan melakukan kontak dengan pesawat terbang dan helikopter.

Drone dengan detektor ini hanya akan mendapat sinyal ADS-B, sehingga mereka tidak akan dapat mentransmisikan lokasi mereka ke pengontrol lalu lintas udara.

Artinya teknologi ini tidak akan berbuat banyak untuk mengubah laporan tentang drone terdekat yang telah menutup bandara.

BACA SELANJUTNYA

Mitos Raksasa Laut Dibongkar Ilmuwan, Ternyata Cuma Ikan Paus