Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Huawei sedang dalam kondisi tidak mengenakkan karena tekanan pemerintah Amerika Serikat (AS). Hal ini memunculkan gerakan di China untuk balas dendam ke AS dengan melawan Apple.
Huawei diajak untuk melakukan pembalasan atas apa yang dilakukan pemerintah AS. Namun ternyata, muncul jawaban yang mengagetkan dari CEO Hauwei, Ren Zhengfei.
Mengutip dari 9to5Mac, bos Huawei tersebut malah menolak ajakan balas dendam ke AS lewat Apple sebagai perusahaan teknologi terbesar AS.
CEO Huawei mengatakan bahwa tidak ada perusahaan yang harus bertanggung jawab atas tindakan pemerintah negara mereka. Menurutnya, politik dan bisnis terpisah.
Baca Juga
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, bahkan bos Huawei ini ini mengungkap tak akan membalas apa yang dilakukan pemerintah AS dengan menghancurkan Apple.
"Apple adalah guru saya. Sebagai murid, mengapa melawan guru saya? Tak akan pernah," jawab Ren Zhengfei.
Sebuah jawaban mengejutkan bagi seorang pimpinan perusahaan yang dituduh mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan AS.
Seperti diketahui, Huawei mendapatkan banyak gugatan hukum terkait teknologi jaringan dari Cisco, Motorola, T-Mobile, dan perusahaan AS lainnya.
Ren Zhengfei juga menolak gagasan jika Huawei bisa digunakan dalam tawar-menawar antara pemerintah AS dan China dalam perang dagang.
Namun bos Huawei ini tidak merahasiakan apa pandangannya pada pemerintah AS. Bahkan jia mengungkap apa yang dilakukan Donald Trump hanyalah sebuah lelucon.
"Jika Trump menelepon saya, bakal saya abaikan. Tapi dia (Trump) tidak punya nomor saya," ungkap CEO Huawei ini.
Pria ini juga tidak khawatir kehilangan hubungan dagang dengan AS. Bahkan tak khawatir dengan masalah ketergantungan dengan chip dari AS.
Bahkan Huawei telah menimbun cukup banyak suku cadang dan chip AS sebelum banned dari Donald Trump. Huawei juga berencana membuat sendiri chip mereka.
"AS tak pernah membeli produk dari kami, bahkan jika di AS membeli produk kami di masa depan, saya tidak mungkin menjual kepada mereka. Tidak perlu untuk negosiasi." jawab Ren Zhengfei dengan semangat.
CEO Huawei ini nampak sangat percaya diri menghadapi tekanan dari pemerintah AS. Tak sedikit pun kekhawatiran darinya terhadap ketergantungan teknologi AS.
Lebih mengejutkan lagi, bos Huawei ini tetap menghormati Apple yang dianggapnya sebagai guru. Bahkan tak mau membalas tindakan pemerintah AS lewat perusahaan tersebut.
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
Headset VR Anyar, Layar Apple Vision Pro Bawa Refresh Rate 90Hz
-
Nggak Nyangka, Chipset Snapdragon 8 Gen 2 Ternyata Lebih Mahal dari A16 Bionic
-
Daftar Perangkat yang Mendukung iPadOS 17, Versi Lawas Nggak Masuk!