Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Berulang kali kita bisa melihat smartphone Xiaomi dicap sebagai hape gaib. Anehnya, sesama produsen smartphone China, Vivo, justru sangat jarang mengalaminya.
Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa hal itu ada hubungannya dengan strategi manufaktur produsen smartphone China.
Sebagian besar produsen smartphone China, termasuk pemain besar seperti Xiaomi, Huawei dan Samsung, mengandalkan ODM untuk merancang dan membuat smartphone mereka.
ODM (Original Design Manufacturer) mengurus keseluruhan desain dan keperluan untuk memproduksi smartphone yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Baca Juga
Dengan cara ini, perusahaan tidak perlu khawatir mengenai pengembangan pabrik atau manufaktur.
Itu membuat mereka dapat menghemat biaya serta memperpendek siklus pengembangan produk.
Menurut data terbaru, smartphone Xiaomi ternyata terlalu bergantung pada ODM.
Bahkan ketergantungan Xiaomi pada outsourcing dianggap sebagai salah satu yang tertinggi di antara produsen smartphone di pasar global.
Xiaomi mengalihdayakan hampir 75 persen dari desain dan pembuatan smartphone ke ODM seperti Huaqin, Wingtech, dan Longcheer.
Ketiga perusahaan tersebut adalah tiga ODM teratas untuk pasar global saat ini.
Di sisi lain, Vivo justru tidak menggunakan ODM sama sekali.
Vivo dan Huawei adalah dua perusahaan dalam daftar pengiriman smartphone global teratas yang mengalami peningkatan YoY (Year over Year).
Menurut laporan terbaru, Vivo adalah satu-satunya produsen smartphone China yang merancang dan memproduksi smartphone mereka sendiri.
Dengan kata lain, keterlibatan ODM dalam memproduksi smartphone adalah 0 persen atau tidak ada sama sekali.
Jika salah satu model mengalami kekurangan pasokan, Vivo dapat secara cepat bekerja dengan pabrik-pabriknya untuk memperbaiki kesenjangan pasokan.
Dikutip dari Gizmochina, perusahaan besar lainnya seperti Nokia dan Oppo diketahui meningkatkan ketergantungan mereka terhadap ODM dalam dua tahun terakhir.
Sementara Lenovo meraih angka tertiggi dengan tingkat ketergantungan mencapai 85 persen.
Permintaan smartphone Xiaomi dalam jumlah besar dan ketergantungan mereka tehadap ODM merupakan faktor utama mengapa smartphone mereka dijuluki "hape gaib".
Sepertinya Xiaomi harus banyak berinvestasi untuk mendirikan pabriknya sendiri sehingga nantinya smartphone Xiaomi tak dijuluki hape gaib lagi.
Tag
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
-
Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
-
Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
-
Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
-
Andalkan Desain Stylish dan Kemampuan Fotografi, Cek Berapa Harga Vivo V30 di Indonesia
-
Redmi Note 13 Series Resmi Diluncurkan, Cek Seperti Apa Jajaran HP Baru Xiaomi Indonesia Ini