Jum'at, 19 April 2024
Vika Widiastuti | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 07 Juli 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Menurut sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh lembaga riset pemasaran, Sensor Tower, pengguna smartphone global menghabiskan ratusan triliun rupiah untuk membeli aplikasi.

Jumlah total biaya yang dihabiskan untuk aplikasi pada semester pertama (H1) hampir 40 miliar dolar AS atau Rp564 triliun.

Angka pengeluaran tersebut merupakan angka gabungan dari aplikasi kedua platform, baik Google Play Store dan Apple App Store.

Dibandingkan dengan angka pengeluaran tahun lalu, angka itu mengalami peningkatan 15 persen.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa terdapat rekor baru yang akan dicatatkan pada laporan terbaru semester kedua tahun 2019 (H2).

Pengguna iOS menghabiskan hampir 25,5 miliar dolar AS atau Rp359 triliun di App Store.

Ilustrasi aplikasi pada smartphone. (Pixabay/ Peggy und Marco Lachmann-Anke)

Pengguna Android menghabiskan sekitar 14,2 miliar dolar AS atau Rp204 triliun di Google Play Store.

Pengeluaran di Google Play Store menunjukkan pertumbuhan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Aplikasi teratas yang memimpin penjualan masuk dalam kategori game dan pengguna global diketahui menghabiskan 25,5 miliar dolar AS atau Rp409 triliun.

Dikutip dari Gizmochina, berdasarkan riset dari Sensor Tower, aplikasi kategori game dengan penghasilan tertinggi dipegang oleh Arena of Valor (Honor of Kings).

Game besutan raksasa teknologi China, Tencent, berada di urutan teratas dengan meraih 728 juta dolar AS atau Rp10,2 triliun di iOS dan Android.

Perbandingan aplikasi yang di-download dari dua platform populer. (Sensor Tower)

Peringkat kedua ditempati oleh Fate (Grand Order) dengan pendapatan 628 juta dolar AS atau Rp8,8 triliun.

Sementara game mobile terlaris ketiga adalah Monster Strike dengan perolehan pendapatan 566 juta dolar AS atau Rp8 triliun.

Pada kategori non-game, aplikasi kencan Tinder menduduki peringkat teratas dengan pendapatan sekitar 497 juta dolar AS atau Rp7 triliun.

Peringkat kedua ditempati oleh Netflix dengan pendapatan 399 juta dolar AS atau Rp5,6 triliun.

Sementara peringkat ketiga diraih oleh Tencent Video yang meraih penghasilan sebesar 278 juta dolar AS atau Rp3,9 triliun.

Dilihat dari tren di atas, pengguna smartphone global diprediksi akan semakin loyal dalam menghabiskan uangnya untuk membeli aplikasi atau fiturnya.

BACA SELANJUTNYA

Aplikasi Kalender Jawa, Memudahkan Penanggalan