Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam persaingan menghadirkan teknologi 5G, Huawei tidak sendirian. Ada Nokia dan Ericsson yang juga menawarkan teknolgo jaringan komunikasi ini.
Pendiri dan bos Huawei, Ren Zhengfei belum lama ini mengungkap perbandingan antara teknologi 5G milik perusahaannya dengan dua kompetitornya.
Bos Huawei mengakui kalau teknologi 5G miliknya lebih mahal dari Nokia dan Ericsson. Namun Huawei mempunyai nilai lebih dibandingkan dua kompetitornya.
Ia berharap lebih banyak negara negara memakai teknologi 5G Huawei. Teknologi ini diklaim memberikan layanan yang lebih baik dan praktis.
Baca Juga
-
Bos Huawei Ungkap Hongmeng OS Bukan Hanya untuk Smartphone, Tapi Ini Juga
-
Jika Smartphone China Kompak Ikuti Huawei, Begini Nasib Android
-
Ini Alasan Negara Asia Memilih Abaikan Seruan AS untuk Boikot Huawei
-
Abaikan AS, Huawei dapat Kontrak Bangun Jaringan 5G di Rusia
-
NASA dan NOAA Peringatkan Jaringan 5G Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya
Teknologi jaringan milik Nokia dan Ericsson memang lebih murah, namun Ren Zhengfei mengklaim kalau Huawei memberikan nilai lebih sehingga jadi mahal.
Bos Huawei ini percaya kalau sebagian besar negara asing akan mengadopsi teknologi 5G miliknya. Karena lebih dari 20 tahun mereka telah menjadi pelanggan Huawei.
Mengutip dari Gizchina, pendiri Huawei ini memperkirakan kalau 135 hingga 136 negara bakal bersedia memakai teknologi jaringan 5G mereka.
"AS dan Australia pasti tidak akan menggunakan Huawei tetapi kami tidak memiliki masalah di Eropa," ucap Ren Zhengfei dalam wawancaranya.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Huawei sendiri telah mengucurkan banyak dana untuk pengembangan teknologi 5G miliknya.
Bahkan perusahaan teknologi asal China ini mengucurkan 10 hingga 15 persen pendapatannya untuk riset dan pengembangan teknologi mereka.
Huawei juga diketahui telah memiliki lebih dari 87.805 paten. Dan di antaranya ada 11.152 paten yang didapatkannya dari perusahaan AS.
Sepuluh tahun terakhir, Huawei telah mengucurkan 73 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.000 triliun untuk riset dan pengembangan teknologi.
Di antara dana tersebut, Huawei mengucurkan 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28 triliun untuk pengembangan teknologi dan jaringan 5G.
Menariknya, dana yang dikucurkan Huawei untuk teknologi 5G ini setara dengan total investasi para suplier jaringan Eropa dan Amerika.
Hal inilah yang membuat Bos Huawei percaya kan teknologi 5G miliknya yang lebih mahal dibandingkan Nokia dan Ericsson sebagai kompetitor.
Terkini
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
Berita Terkait
-
Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Inovasi AI Nokia, Manfaatkan Natural Language Processing Lebih Lanjut
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas