Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Panasnya drama blacklist Huawei oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS), ternyata menguntungkan pihak lain. Bukan Apple sebagai perusahaan AS, malah Samsung dan Xiaomi.
Mei lalu, pemerintah AS sempat melakukan tekanan yang cukup berat kepada Huawei. Yaitu dengan melarang perusahaan AS menjalin hubungan dengan perusahaan asal China tersebut.
Dari Google, Microsoft, Intel dan masih banyak lainnya terpaksa menangguhkan bisnis dengan Huawei. Dan jutaan dolar AS yang selama ini mereka dapatkan terancam lenyap.
Menurut riset dari Kantar World Panel, terungkap kalau dua perusahaan smartphone lainnya malah mendapatkan keuntungan dari drama Huawei - AS ini.
Baca Juga
-
Xiaomi Kehilangan Dua Orang Penting Ini
-
Xiaomi Mi A3 Dapat Banyak Respon Negatif, Ini Alasannya
-
Bos Huawei: Teknologi 5G Kami Lebih Mahal dari Nokia dan Ericsson, Tapi..
-
Trump Sebut Boleh Kerja Sama dengan Huawei, Tapi Pemerintah AS Berkata Lain
-
Jika Smartphone China Kompak Ikuti Huawei, Begini Nasib Android
Dua perusahaan ini tidak lain adalah Samsung dari Korea Selatan dan Xiaomi dari China. Bukan Apple sebagai perusahaan smartphone terbesar di AS.
"Dampak dari pemberitaan buruk terlihat jelas dalam data, pangsa Huawei dari kuartal ke kuartal turun 1,9 poin di wilayah EU5 (Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris)," jelas Dominic Sunnebo, direktur global Kantar.
"Indikasi awal adalah Samsung dan Xiaomi adalah penerima manfaat utama, sedangkan Apple mengalami sedikit kenaikan dalam penjualannya," imbuhnya.
Menurut Sunnebo, para konsumen yang awalnya berminat ke smartphone Huawei menunda untuk membelinya. Mereka masih melihat bagaimana perkembangan situasi selanjutnya.
Setelah pertemuan presiden AS, Donald Trump dengan presiden China, Xi Jinping dalam KTT G20 yang berlangsung di Jepang dapat mencairkan situasi.
Sikap pemerintah AS pun nampak melunak pada Huawei dengan mengizinkan perusahaan mereka mengajukan izin berdagang dengan perusahaan smartphone asal China tersebut.
Menariknya, Apple sebagai perusahaan AS malah tidak banyak mendapatkan manfaat dari blokade kepada Huawei ini. Pertumbuhan penjualan iPhone tak sebesar Samsung dan Xiaomi.
Menurut laporan lembaga riset tersebut, penjualan perangkat iOS mengalami penurunan 0,8 persen di Eropa. Lebih parah di dalam negeri AS mengalami penurunan 2,4 persen.
Diduga karena harga iPhone yang terlalu mahal membuat konsumen mengurungkan niat untuk membeli model baru dan memilih bertahan dengan smartphone lama mereka.
Malah iPhone yang berharga murah jadi primadona di AS, seperti iPhone XR dan iPhone 8 lebih laris manis dibandingkan iPhone XS.
Sangat disayangkan memang, Apple tidak bisa mengambil kesempatan dari melemahnya Huawei karena tekanan pemerintah As. Malah Samsung dan Xiaomi yang melonjak.
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
-
Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diluncurkan, Cek Apa Kelebihan Samsung Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Bagaimana Cara Membuat Konten Sinematik dengan Samsung Galaxy S24 Series