Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Harga iPhone terkenal mahal, dan terancam bisa naik lagi. Terlebih karena adanya tarif tinggi karena perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.
Seperti diberitakan sebelumnya, AS mengenakan tarif tinggi untuk produk yang diproduksi dari China. Termasuk pada barang elektronik dan gadget seperti smartphone.
Sampai saat ini, Apple masih mempercayakan produksi iPhone ke Foxconn. Selama ini, perusahaan asal Taiwan ini memproduksi iPhone di China.
Karena itu, iPhone terancam kena tarif tinggi jika dijual di AS. Karena tarif tinggi ini, diprediksi kalau harga iPhone bisa melonjak tinggi.
Baca Juga
-
Sudah Rilis Lama, Deretan iPhone Ini Masih Layak Dibeli Tahun 2019
-
Buat Cuitan Sindir Android, Netizen Pamer Starter Pack Pengguna iPhone
-
Ini yang Terjadi pada GPS iPhone dan iPad Jika Tidak Update iOS
-
COD Jual iPhone Rp 6,7 Juta, Pria Ini Malah Kena Tipu Uang Palsu
-
Aslinya Belum Rilis, iPhone 11 Clone Sudah Beredar
Dikutip dari GSM Arena, analis Ming-Chi Kuo mengungkap kalau Apple tidak akan meningkatkan harga iPhone karena tarif tinggi yang diberlakukan AS.
Sebagai konsekuensinya, jaringan suplier dan logistik Apple yang menjadi sorotan. Disebutkan kalau Apple menekan biaya pada suplier dan logistik.
Selain itu, Apple disebutkan sedang menyiapkan produksi iPhone di luar China. Sehingga iPhone tidak lagi kena tarif tinggi oleh pemerintah AS.
Laporan terbaru menyebutkan kebijakan dari Donald Trump ini mengenakan tarif sebesar 10 persen pada barang-barang asal China yang diimpor ke AS.
Akibatnya, saham Apple sempat anjlok hingga 2 persen karena perusahaan ini menyebut kebijakan tersebut mempengaruhi harga produk mereka di masa depan.
Menurut Ming-Chi Kuo, karena ini pula Apple melakukan sejumlah perubahan untuk menekan harga iPhone karena kena tarif tinggi AS.
Diprediksi kalau Apple berminat untuk memindahkan fasilitas produksi produk mereka di India dan Vietnam sebagai alternatif China tahun depan.
Fasilitas produksi ini bukan hanya untuk iPhone saja, namun juga iPad maupun Macbook mereka. Karena selama ini masih diproduksi di China.
Foxconn sendiri mengaku siap untuk memindahkan produksi Mac dari China ke AS pada 2021 mendatang. Perusahaan ini juga telah mempunyai fasilitas produksi iPhone di India.
Kita tunggu saja, berapa harga iPhone setelah kena tarif tinggi AS nanti. Apakah Apple bisa sukses menekan harga jual perangkatnya di AS?
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
Daftar Harga iPhone Juni 2023 Lengkap Termurah hingga Termahal
-
Headset VR Anyar, Layar Apple Vision Pro Bawa Refresh Rate 90Hz
-
Nggak Nyangka, Chipset Snapdragon 8 Gen 2 Ternyata Lebih Mahal dari A16 Bionic