Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 06 Agustus 2019 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Huawei sempat ramai mendapatkan sanksi dan banned dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Namun ternyata, tidak begitu mempengaruhi penjualan smartphone Huawei.

Mengutip dari Japan Today, Apple masih belum mampu mengalahkan Huawei di peringkat kedua pasar smartphone global.

Pemerintah AS sendiri sempat memasukkan Huawei dalam perusahaan blacklist, sehingga perusahaan asal negara tersebut dilarang bekerja sama.

Penjualan Huawei juga sempat tergoyang karena pengaruh banned AS ini. Namun masih belum sempat menggugurkan penjualan smartphone Huawei.

Menurut lembaga riset dan survei pasar, Strategy Analytics Huawei masih bertengger di peringkat kedua dalam pengkapalan smartphone global.

Di peringkat pertama masih ditempati Samsung yang diklaim sebagai produsen terbesar smartphone secara global dengan menguasai 22 persen market share.

Sedangkan Huawei yang berada di peringkat kedua mendapatkan 17 persen market share. Sedangkan Apple di peringkat ketiga hanya 11 persen market share.

Huawei P30 Pro. (Nikkei)

Untuk pengkapalan smartphone global mengalami penurunan 2,6 persen untuk periode April hingga Juni 2019. Angka penjualan smartphone mencapai 341 juta di periode ini.

"Huawei mengejutkan semua orang dengan pertumbuhan pengkapalan smartphone hingga 8 persen," kata Neil Mawston, executive director Strategy Analytics.

Menurutnya, pertumbuhan smartphone Huawei sangatlah besar di pasar dalam negeri China. Sedangkan Apple mengalami penurunan di pasar tersebut.

Sedangkan menurut lembaga riset Counterpoint Research, tiga besar penguasa pasar smartphone global menunjukkan nama yang sama. Yaitu Samsung, Huawei dan Apple.

"Dampak banned tidak berdampak pada pengkapalan kuartal ini, yang tidak berdampak di masa depan," kata Tarun Pathak, analis dari Counterpoint Research.

Pasar smartphone global (Counterpoint Research).

"Di kuartal mendatang, Huawei kemungkinan akan menjadi agresif di pasar dalam negerinya, untuk mengimbangi penurunan di luar negeri," lanjut Tarun Pathal.

Lembaga riset pasar ini juga mengatakan kalau Xiaomi dan oppo masih memegang tempat penting dalam pasar smartphone global maupun dalam negeri China.

Menurut Counterpoint Research pula, smartphone China seperti Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme menguasai 42 perser pasar smartphone global.

BACA SELANJUTNYA

Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB