Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 21 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Efek buruk dari penggunaan smartphone yang berlebihan sudah banyak terjadi, banyak korban yang terkena dampaknya adalah anak-anak. seperti yang terjadi di Hefei China ini, bocah laki-laki berumur 9 tahun matanya menjadi juling setelah menghabiskan banyak waktunya bermain smartphone.

Ia menghabiskan sebagian besar liburan musim panasnya dengan menggunakan ponselnya berjam-jam.

Sementara banyak siswa mungkin menghabiskan liburan mereka di luar atau beristirahat di rumah.

Menurut laporan video Pear yang diterbitkan 14 Agustus lalu, bocah tersebut dilaporkan bermain smartphone-nya selama 10 jam sehari selama liburan.

Ia menolak untuk mendengarkan saran ayahnya dan akan menyelinap pergi dengan smartphone setiap kali ayahnya tak melihatnya.

Pada saat ayahnya menyadari dampak yang terjadi pada anaknya, ia akhirnya membawanya ke dokter dan bocah tersebut sudah juling.

Berdasarkan diagnosanya, dokter yang menangani kasus anak laki-laki tersebut itu tidak yakin apakah anak tersebut akan sembuh secara alami.

Ilustrasi anak gunakan smartphone. (Unsplash/Hal Gatewood).

Sementara itu dokter menyarankan agar bocah tersebut tak menggunakan smartphone-nya selama tiga bulan hingga setengah tahun.

Dokter akan melihat perubahannya dan akan mengatakan pembedahan jika tak ada kemajuan.

Seorang dokter mengatakan bahwa mata anak-anak sangat rentan selama periode waktu ini, dengan memperkenalkan mereka pada alat elektronik terlalu dini, mata mereka beradaptasi dengan jarak pendek antara mereka dan layar mereka yang mengarah ke miopia dan gejala juling.

Dampak penggunaan smartphone memang tak bisa terhindarkan dari anak-anak, pasalnya kasus seperti ini tak kali ini saja terjadi.

Beberapa waktu lalu seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun dari Zhejiang, China tiba-tiba menjadi gila dan mulai membenturkan kepalanya tanpa henti ke dinding. Situasi menjadi lebih buruk saat wajahnya bergerak-gerak dan menjadi tidak responsif pada panggilan ibunya.

remaja itu bermain dengan smartphone hampir setiap hari hingga malam, kadang-kadang sampai tengah malam dan menyebabkan kondisi yang serius padanya.

BACA SELANJUTNYA

Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang