Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peluncuran iPhone 11 series diharapkan meningkatkan pangsa pasar Apple di semua benua, termasuk pasar Asia. Namun analis khusus pasar smartphone justru skeptis dengan peluncuran iPhone 11.
Seperti yang telah diketahui, model terendah iPhone 11 dibanderol lebih murah jika dibandingkan dengan iPhone XR yang diluncurkan pada Oktober tahun 2018.
iPhone 11 dibanderol sebesar 700 dolar AS atau Rp 9,8 juta sedangkan iPhone XR dibanderol sebesar 750 dolar AS atau Rp 10,5 juta saat pertama kali meluncur.
Mereka percaya bahwa langkah ini bertujuan untuk merebut kembali posisi Apple yang "hilang" dimakan raksasa produsen smartphone Cina.
Baca Juga
-
Makin Ramai, Samsung Bawa Layar AMOLED dan Fast Charger ke Smartphone Murah
-
4 Smartphone Murah Rp 2 Jutaan Triple Kamera, Terbaik September 2019
-
Murah Meriah, 4 Rekomendasi Smartphone Realme Harga Rp 1 Jutaan
-
Analis: Huawei Tak Akan Bertahan di Pasar Barat Tanpa Google
-
Analis Proyeksikan iPhone Baru Kurang Diminati, Ini Alasannya
Sebelumnya, Apple telah dihempaskan di pasar China oleh produsen smartphone lokal setelah konsumen berbondong-bondong memilih smartphone Huawei.
Hal tersebut diprediksi ada hubungannya dengan sentimen nasional, pertimbangan harga dan memanasnya perang dagang AS-China.
Analis memprediksi bahwa strategi di atas tidak akan mampu mengimpresi pasar China maupun Asia.
Seperti yang telah diketahui, Apple mempunyai penjualan sangat kuat di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Eropa.
Berdasarkan riset dari Counterpoint di kuartal kedua 2019, Apple telah terlempar pada lima besar pengiriman smartphone di Asia.
Bahkan Apple hanya menduduki peringkat lima di pasar Amerika Latin.
Dikutip dari GSM Arena, analis IDC, Navkendar Singh menjelaskan bahwa pembeli lokal lebih peduli tentang memiliki produk Apple daripada memiliki model Apple terbaru.
Itu berarti iPhone XR yang didiskon akan lebih menarik untuk jenis konsumen seperti di atas.
Dalam artian lebih luas, peluncuran iPhone 11 diklaim tidak akan berdampak apa-apa pada peningkatan pasar smartphone baru.
Apple juga kehilangan konektivitas 5G di tahun ini sehingga konsumen mungkin akan melirik produk lain yang sudah dibekali 5G pada rentang harga yang sama.
Analis itu yakin bahwa peluncuran iPhone 11 tidak akan membuat pasar Apple berubah di pasar Asia terutama di China, Korea Selatan dan India.
Terkini
- Coros Vertix 2S Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
Berita Terkait
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
Ketahuan Selingkuh, Syahnaz Sadiqah Beli iPhone 11 Pro Max untuk Rendy Kjaernett
-
Cewek Curhat Diminta Pacar Jual iPhone Demi Biayai Touring, IPK 4 Trending di Twitter
-
Analis Prediksi Pola Pergerakan ETH, Ada Kemungkinan Turun ke 1.500 Dolar?
-
Sempat Naik pada Q1 2023, Begini Potensi Pergerakan BTC Menurut Analis
-
Reli Bitcoin Masih Akan Berlanjut? Begini Prediksi Analis
-
3 iPhone Murah Masih Layak Beli Februari 2023, Harga Baru bukan Bekas
-
Harga iPhone 11 Terbaru Februari 2023, Kamera Boba Makin Murah
-
Penjual Tawarkan iPhone 11 Seharga Rp 1 Jutaan, Netizen Auto Curiga Gegara Ini