Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 15 September 2019 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Huawei masih bermasalah dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait pemakaian teknologi. Termasuk dengan teknologi 5G yang sedang ramai.

Karena kena banned atau pelarangan di AS, Huawei hendak melebarkan pasar di Eropa. Bahkan diduga perusahaan asal China ini hendak menjual aset teknologi 5G ke Eropa.

Hal ini disampaikan CEO Huawei Ren Zhengfei dalam sebuah wawancara. Meski sudah memiliki target pasar di luar Asia, namun ia belum menentukan perusahaan dan negara mana saja yang akan dituju.

Terkait penjualan aset teknologi 5G, Huawei memberikan kebebasan kepada pembelinya untuk memodifikasi elemen penting dan memblokir akses ke produk sesuka hati konsumen.

"Adapun Huawei akan memberikan akses penuh ke portfolio lisensi 5G milik kami, beserta kode, blueprint dan keahlian produksi kami," terang Zhengfei seperti dilansir dari Economist, Minggu (15/9/2019).

Bos Huawei, Ren Zhengfei. (Huawei)

Namun sejauh ini, belum diketahui kisaran harga yang ditawarkan Huawei untuk bisnis teknologi 5G miliknya karena opsi ini masih dalam tahap pertimbangan, bukan keputusan akhir.

Terkait munculnya opsi untuk menjual aset teknologi 5G, Huawei berterus terang bahwa rencana ini berhubungan dengan pelarangan masuknya teknologi Huawei oleh Amerika Serikat, sehingga mereka menyasar pasar Eropa.

Sebagai informasi, jaringan 5G yang dihadirkan Huawei memiliki performa yang cukup bagus diantara kompetitor lainnya.

Seperti apa nantinya perkembangan teknologi 5G Huawei ketika dijual ke Eropa? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan