Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 15 Oktober 2019 | 18:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pengguna smartphone saat ini memang dibuat khawatir dengan masalah privasi. Tidak sekali, beberapa kali diketahui vendor smartphone gagal menjaga data pengguna, kali ini terjadi pada Apple. Dalam laporan terbaru, data pengguna Apple diketahui bocor ke China.

Cukup mengecewakan saat menerima laporan bahwa Apple gagal menjaga privasi penggunanya. Pasalnya, raksasa smartphone ini sudah berkali-kali menunjukan concern-nya terhadap privasi pengguna.

Dilansir dari Mac Rumors, kebocoran data pengguna ini dikabarkan melalui Safari pada iOS. Hasilnya, data browsing pengguna malah dikirimkan ke perusahaan China, Tencent.

Sebelum memahami bocornya data pengguna Apple ini, perlu dipahami mengenai kontrol keamanan yang ada pada fitur browsing Safari milik Apple ini.

Safari milik Apple ini dilengkapi dengan kontrol keamanan yang bertugas untuk mengontrol keamanan serta melawan praktik jahat layaknya phishing.

Kontrol keamanan bernama Fraudulent Website Warning ini juga berfungsi untuk melindungi data pengguna.

Cara kerja tools bernama Fraudulent Website Warning ini bekerja dengan cara mengumpulkan dan mengirimkan informasi dari browser ke Google Safe Browsing.

Ilustrasi Apple. (unsplash/VASANTH)

Tujuan pekerjaan ini adalah untuk membandingkan data dengan daftar hitam sebelum kemudian menuju laman yang aman atau tidak.

Namun, mengutip Softpedia, fakta lain mengungkap bahwa data browsing Safari ke Google ini rupanya juga membawa informasi tersebut ke perusahaan China Tencent.

Seperti yang diketahui, Tencent merupakan perusahaan internet terbesar yang digunakan di daerah China. Tidak diketahui dengan pasti mengenai data pengguna apa saja yang bocor dan beredar ke perusahaan China.

Tidak tinggal diam, Apple lalu memberikan konfirmasi resminya. Mengutip Apple Insider, Apple menyebut bahwa tidak semua data dibagikan ke perusahaan China tersebut.

Ilustrasi Apple iMac. (unsplash/@afroblue)

Menurut Apple, data pengguna memang dibagikan ke Tencent di China, namun hanya saat pengguna sedang berada di daratan China. Sementara pengguna di luar China dan lain-lain, datanya tidak melalui pemeriksaan di Tencent.

Sebagai penjelasan, Apple memberi pernyataan bahwa data yang dibagikan ke Tencent ini dilakukan untuk memeriksa keamanan laman yang dikunjungi pengguna.

Berbagi data pada Tencent ini sesuai dengan regulasi spesial China saat melakukan browsing.

Lebih lanjut, Apple menjelaskan bahwa bukan data penting pengguna yang dibagikan, melainkan data prefix dan URL yang sudah di-decoding pada Google dan Tencent.

Membantah keras mengenai data pengguna yang bocor, Apple memastikan bahwa hal ini sudah berada dalam pengawasan tim keamanan Apple.

BACA SELANJUTNYA

Headset VR Anyar, Layar Apple Vision Pro Bawa Refresh Rate 90Hz