Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini, Google diketahui membuat aplikasi internal yang digunakan untuk memata-matai karyawannya sendiri. Apa alasannya?
Aplikasi internal buatan Google ini berguna untuk mencari tahun serta memberikan laporan mengenai karyawan yang menjadwalkan pertemuan.
Dilansir dari Bloomberg, pertemuan ini biasanya berisi peserta hingga 100 orang dengan menggunakan lebih dari 10 ruangan.
Beberapa rumor menyebutkan bahwa tujuan aplikasi ini adalah untuk nantinya dapat mengantisipasi aksi demonstrasi dari karyawan. Namun, cukup tegas, rumor ini dibantah keras oleh Google.
Baca Juga
Lebih lanjut, pihak Google menjelaskan bahwa kabar mengenai aplikasi internal ini dibuat untuk mengantisipasi demonstrasi karyawan adalah tidak benar.
Google menjelaskan bahwa aplikasi internal ini digunakan sebagai pengingat pada karyawannya untuk berpikir ulang sebelum kemudian menjadwalkan pertemuan ke kalender karyawan perusahaan raksasa teknologi ini.
Dengan gamblang, Google menyebut bahwa aplikasi internal ini dibuat sebagai alat untuk membantu mengurangi jumlah spam yang terkait dengan event dan kalender.
Google mengaku bahwa aplikasi internal yang digunakan ini sama sekali tidak berusaha untuk memata-matai karyawan atau bahkan mengumpulkan data-data personal penggunanya.
Entah mana yang benar. Namun, rumor yang menyebutkan bahwa Google membuat aplikasi tersebut untuk mengantisipasi aksi demonstrasi karyawan bisa saja benar mengingat beberapa waktu belakangan ini, perusahaan bentukan Larry Page ini sedang didemo.
Aksi demo karyawan Google ini mengangkat beberapa topik, salah satunya mengenai pelecehan seksual yang dilakukan eksekutif Google terhadap bawahannya.
Sudah dibantah keras oleh Google, rumor yang menyebutkan bahwa Google membuat aplikasi internal untuk memata-matai karyawannya ini masih santer berhembus.
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google