Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tarik ulur antara pemerintah Amerika Serikat dan Huawei sepertinya terus memanas. Setelah sempat memberi izin pada Huawei untuk bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat, kali ini Donald Trump malah menyebut bahwa produk Huawei adalah ancaman keamanan.
Pernyataan Donald Trump ini ia sampaikan untuk membalas pernyataan NATO mengenai pentingnya teknologi 5G. Trump dengan yakin menyebut bahwa Huawei adalah sebuah ancaman pada keamanan.
Dilansir dari Reuters, Donald Trump secara gamblang menyatakan bahwa beberapa negara memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Huawei untuk pengembangan jaringan 5G. Alasannya ada pada keamanan yang tidak dapat dijamin aman atau tidak.
Trump menambahkan bahwa, Italia misalnya yang sepakat untuk tidak bekerja sama dengan Huawei. Atau beberapa negara lain yang mengaku tidak akan maju jika harus bekerja sama dengan perusahaan asal China tersebut.
Baca Juga
''Saya telah berbicara dengan Italia, dan mereka sepertinya tidak akan bekerja sama. Saya berbicara dengan negara-negara lain, mereka juga tidak akan maju'' ungkap Donald Trump seperti dikutip dari laman Reuters.
Apa yang disampaikan Donald Trump ini cukup mengejutkan. Pasalnya, Trump sempat mengizinkan Huawei untuk kembali bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat lagi.
Hal ini ia sampaikan dalam gelaran KTT G20 di Jepang pada bulan Juni 2019 lalu. Donald Trump dengan yakin menyebut bahwa tidak ada masalah keamanan Nasional yang perlu dikhawatirkan dari kerja sama ini.
''Perusahaan Amerika Serikat dapat menjual peralatan mereka ke Huawei, kita berbicara tentang peralatan di mana tidak ada masalah keamanan nasional yang besar dengan itu,'' ucap Donald Trump dikutip dari Android Authority.
Dianggap plin plan, pernyataan Donald Trump yang sebut Huawei sebagai ancaman usai mengijinkan kerja sama Huawei dengan perusahaan Amerika Serikat ini jelas saja membuat bingung banyak orang.
Hingga kini, kerja sama antar kedua negara besar ini memang sudah berakhir usai Huawei masuk daftar hitam perdagangan Amerika Serikat. Huawei bahkan sudah membentuk sistem operasi miliknya sendiri usai sudah tidak bisa lagi bekerja sama dengan Google dan Android.
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan
-
Huawei MatePad 11.5 Resmi Rilis di Indonesia, Tablet Rasa Laptop