Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 19 Februari 2020 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Xiaomi yang dikenal sebagai raksasa produsen smartphone sedang bersiap meluncurkan sikat gigi listrik di India. Perusahaan sebenarnya pernah meluncurkan sikat gigi listrik sebelumnya di China.

Namun saat itu, Xiaomi tidak memproduksinya secara langsung, melainkan melalui perusahaan mitra Xiaomi, Oclean.

Kali ini, Xiaomi akan memproduksi sikat gigi listrik secara langsung sehingga perangkat akan tergabung dalam jajaran produk Xiaomi.

Kabar tersebut datang setelah akun Twitter Xiaomi India membagikan video teaser mengenai sebuah sikat gigi listrik.

"Ini benar-benar akan mengubah caramu dalam mengawali hari #YourPersonaDentist," cuit akun Twitter Xiaomi India.

Sikat gigi listrik Xiaomi akan datang pada 20 Februari 2020.

Produk tersebut diberi nama Mijia Sonic Electric Toothbrush T300.

Kabarnya, produk ini juga akan tersedia di wilayah Asia Tenggara sehingga kemungkinan masuk ke Indonesia juga.

Dikutip dari Gizmochina, perangkat diprediksi akan dibanderol dengan kisaran harga 1.000 hingga 1.500 rupee atau Rp 191 ribu hingga Rp 290 ribu.

Salah satu keunggulan sikat gigi listrik Xiaomi ini adalah perangkat bisa bekerja pada 31 ribu getaran per menit.

Sikat gigi listri T500 yang sudah dipasarkan di China. (Xiaomi Mijia)

Bodi pada sikat gigi juga diklaim bebas karat sehingga tidak perlu khawatir terkena air setiap hari.

Sikat gigi listrik ini juga memiliki daya tahan baterai selama 25 hari dalam sekali pengisian daya.

Sebelumnya, sikat gigi listrik Xiaomi yang bernama Oclean X membawa layar LED.

Itu memungkinkan perangkat dapat menampilkan jam serta beragam fitur aktif pada sikat gigi.

Masih belum jelas apakah sikat gigi listrik dari Xiaomi ini akan membawa layar LED atau tidak sehingga kita perlu menunggu peluncuran resminya sebentar lagi.

BACA SELANJUTNYA

Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB