Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 18 Maret 2020 | 10:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Selama wabah virus corona masih berlangsung, Apple telah mengumumkan untuk menutup toko ritelnya di luar China tanpa batas waktu.

Dilansir dari laman The Verge, pembuat iPhone awalnya menargetkan 27 Maret membuka kembali lokasi di Amerika Serikat dan tempat lain di seluruh dunia, namun Bloomberg sekarang melaporkan perusahaan berencana untuk menutup semua toko.

Apple menutup semua tokonya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, yang berarti tak ada batasan waktu sampai kapan.

Bebarengan dengan hal itu, situs web perusahaan juga telah diperbarui untuk mengumumkan penutupan terkait penutup terbaru yang tidak terbatas.

Sementara itu, akhir pekan lalu Apple baru saja menutup toko ritel di Amerika Serikat dan minggu lalu di Italia.

Di mana saat ini Italia diumumkan kebijakan lockdown dan karena negara tersebut tercatat paling banyak kasus COVID-19 di luar China.

Apple Store. (Pixabay/chewee1990)

Namun, di China sendiri Apple telah membuka kembali sebanyak 42 tokonya yang sebelumnya tak beroperasi berkat penahanan virus corona ini.

Apple tak memberikan alasan untuk pembaruan penutupan yang tidak terbatas ini, tetapi banyak kota di Amerika, termasuk New York CIty dan San Fransisco dalam dua hari terakhir mengumumkan dan menerapkan kebijakan yang menyarankan untuk semua orang untuk tetap di dalam rumah.

Tak hanya itu, bahkan restoran, bar, dan bisnis lainnya dipaksa ditutup karena wabah virus corona yang kian menyebar.

Bagi Apple, keputusan menutup toko ritelnya di berbagai negara tanpa batas waktu ini pasti akan mempersulit pengembalian dan perbaikan program di dalam toko.

Perusahaan telah mengumumkan perpanjangan pengembalinnya untuk setiap pelanggan yang mungkin telah membeli produk sesaat sebelum penutupan ritel.

Meski Apple saat ini memiliki halaman pertanyaan untuk mengalami masalah-masalah ini, namun belum diperbarui dengan panduan penutupan terkait kebijakan tak terbatas ini.

BACA SELANJUTNYA

Hampir Satu Tahun, Apple Akhirnya Buka Semua Toko Ritelnya di AS