Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Selama wabah virus corona masih berlangsung, Apple telah mengumumkan untuk menutup toko ritelnya di luar China tanpa batas waktu.
Dilansir dari laman The Verge, pembuat iPhone awalnya menargetkan 27 Maret membuka kembali lokasi di Amerika Serikat dan tempat lain di seluruh dunia, namun Bloomberg sekarang melaporkan perusahaan berencana untuk menutup semua toko.
Apple menutup semua tokonya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, yang berarti tak ada batasan waktu sampai kapan.
Bebarengan dengan hal itu, situs web perusahaan juga telah diperbarui untuk mengumumkan penutupan terkait penutup terbaru yang tidak terbatas.
Baca Juga
-
Cegah Penyebaran Virus Corona, Starbucks Singkirkan Kursi Cafe
-
Tak Sesuai Ekspektasi, Tampilan Bakso Komplit Ini Bikin Nangis
-
Usai Hadiri Ulang Tahun Lucian Grainge, CEO Apple Terancam Virus Corona
-
Dampak Virus Corona, Apple Umumkan WWDC 2020 Diadakan Secara Online
-
Apple Tutup 17 Tokonya di Italia karena Virus Corona
Sementara itu, akhir pekan lalu Apple baru saja menutup toko ritel di Amerika Serikat dan minggu lalu di Italia.
Di mana saat ini Italia diumumkan kebijakan lockdown dan karena negara tersebut tercatat paling banyak kasus COVID-19 di luar China.
Namun, di China sendiri Apple telah membuka kembali sebanyak 42 tokonya yang sebelumnya tak beroperasi berkat penahanan virus corona ini.
Apple tak memberikan alasan untuk pembaruan penutupan yang tidak terbatas ini, tetapi banyak kota di Amerika, termasuk New York CIty dan San Fransisco dalam dua hari terakhir mengumumkan dan menerapkan kebijakan yang menyarankan untuk semua orang untuk tetap di dalam rumah.
Tak hanya itu, bahkan restoran, bar, dan bisnis lainnya dipaksa ditutup karena wabah virus corona yang kian menyebar.
Bagi Apple, keputusan menutup toko ritelnya di berbagai negara tanpa batas waktu ini pasti akan mempersulit pengembalian dan perbaikan program di dalam toko.
Perusahaan telah mengumumkan perpanjangan pengembalinnya untuk setiap pelanggan yang mungkin telah membeli produk sesaat sebelum penutupan ritel.
Meski Apple saat ini memiliki halaman pertanyaan untuk mengalami masalah-masalah ini, namun belum diperbarui dengan panduan penutupan terkait kebijakan tak terbatas ini.
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Gerai iPhone Dibobol Pencoleng, Kerugian Tembus Miliaran
-
Pengendara Mobil Menabrak Gerai Apple: Satu Tewas, Belasan Masuk Rumah Sakit
-
Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub
-
Terpopuler: Daftar Harga iPhone di iBox dan Cara Membuat Twibbon
-
Hampir Satu Tahun, Apple Akhirnya Buka Semua Toko Ritelnya di AS
-
Toko Express Apple Mudahkan Pelanggan Beli iPhone Saat Pandemi
-
Incar iPhone 12, Warga China Serbu Toko Apple di Beijing
-
Strategi Baru, Apple Kirim Perangkat ke Konsumen Langsung dari Toko
-
Sharp Kenalkan Teknologi Plasmacluster, Diklaim Bisa Bantu Bunuh Virus
-
Apple Store Terapung di Singapura Resmi Dibuka Pekan Ini