Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam melawan wabah COVID-19 yang disebabkan virus corona baru, pemerintah Amerika Serikat menggandeng swasta dan komunitas ilmiah. Termasuk dengan mengerahkan superkomputer untuk mengatasi persoalan ini.
16 super komputer milik perusahaan raksasa teknologi telah disiapkan dalam melawan wabah COVID-19 ini. Untuk apa superkomputer sebanyak ini?
Superkomputer milik IBM, Amazon, Microsoft, dan Google telah dikerahkan untuk membantu para ilmuwan serta pemerintah AS untuk memprediksi penyebaran virus corona baru itu dan mencari obat untuk wabah tersebut.
Sebanyak 16 superkomputer itu tergabung dalam sebuah konsorsium yang dinamai The COVID-19 High Performance Computing Consortium, demikian diwartakan CNet. Konsorsium itu akan dikoordinasikan oleh IBM.
Baca Juga
-
Inilah Asal Usul Nama Virus Corona, Termasuk COVID-19
-
Sebelum COVID-19, Ada Pneumonia Aneh yang Lebih Dulu Muncul di Italia
-
Ilmuwan Dunia Sebut Penanganan Virus Corona di Indonesia Mengkhawatirkan
-
Ilmuwan: Iklim Panas Perlambat Penyebaran COVID-19, Tapi Tak Matikan Virus
-
Menurut Peneliti, Inilah Tempat Teraman dari Penyebaran Virus Corona
"Dengan menggabungkan kapasitas superkomputer di bawah sebuah konsorsium kemitraan, kami bisa menawarkan kekuatan komputasi super ke ilmuwan, peneliti kesehatan, dan lembaga pemerinth saat mereka merespon dan memitigasi kedaruratan global ini," jelas Dario Gil, direktur IBM Research.
Superkomputer merupakan komputer raksasa yang bisa mengisi satu gedung bertingkat sendirian, mengonsumsi listrik setara dengan pemakaian sebuah kota, serta digunakan untuk menghitung/memprediksi simulasi ledakan nuklir, perubahan iklim, dan fisika kosmos.
Dalam perkembangannya superkomputer juga dimanfaatkan dalam riset medis, seperti untuk menemukan obat-obatan yang saat ini krusial dalam melawan serangan COVID-19.
Beberapa superkomputer dalam konsorsium itu dibuat oleh IBM, termasuk superkomputer Lassen di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California, AS yang dipacu 34.848 prosesor dan 3.168 kartu grafis.
Selain IBM, juga terlibat dalam konsorsium itu adalah layanan Amazon Web Service, Microsoft Azure, dan Google Cloud.
Summit, superkomputer tercepat di dunia saat ini yang dikembangkan oleh IBM, sudah dimanfaatkan untuk menyeleksi 8000 zat kimia yang bisa dimanfaatkan untuk membuat obat COVID-19.
Superkomputer-superkomputer itu sejauh ini telah merekomendasikan 77 bahan yang dinilai cocok untuk diracik menjadi obat COVID-19.
Itulah upaya AS dalam rangka melawan COVID-19 yang disebabkan virus corona baru melalui pemanfaatan 16 superkomputer ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Meluncur Lebih Dulu di Vietnam, Ini Spesifikasi Oppo Reno8 T
- 4 Cara Mencari HP Android yang Hilang, Jangan Buru-buru Blokir Perangkat
- Razer Viper Mini Signature Edition, Mouse Gaming Ringan dan Gesit
- Jangkau Arab Saudi, Terra Drone Raih Pendanaan dari Anak Usaha Aramco
- Lihat iPhone 13 Pro Jatuh ke Wajan Berisi Minyak Panas, Netizen: iPhone Krispi
- Xiaomi Luncurkan Laptop Tipis Cantik, Usung CPU Snapdragon
- Kolaborasi dengan GM, Honda Mulai Produksi Kendaraan Hidrogen Generasi Selanjutnya
- 3 Cara Pakai 2 Akun WhatsApp pada 1 HP, Pasti Aman
- Samsung Galaxy Book3 Ultra, Laptop 16 Inci dengan Layar Dynamic AMOLED
- Sanksi Brutal AS Menanti Huawei, Efeknya Bisa Fatal
Berita Terkait
-
IBM Indonesia: 5 Tren Teknologi untuk Bisnis di Tahun 2023
-
Ramai Konflik Chip antara AS dan China, Jepang Ikut Turun Gunung dengan Bantuan IBM
-
Ruginya Bikin Ngilu, IBM Ungkap Pentingnya Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
-
Bersama IBM, Porsche Luncurkan Platform Porsche Experience Terbaru
-
IBM LinuxONE Server Tetap Powefull Meski Kurangi Konsumsi Energi dan Jejak Karbon
-
Bjorka Bocorkan Data Pribadi Puan Maharani, Terungkap Soal Vaksin Covid-19
-
LG Electronics Bergabung ke IBM Quantum Network, Majukan Quantum Computing
-
Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub
-
WargaBantuWarga, Situs Bagi Info Kamar RS, Donasi hingga Kontak Ambulans
-
Google Doodle Hari Ini Bahas Vaksin Covid-19