Kamis, 18 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 25 Maret 2020 | 07:37 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam melawan wabah COVID-19 yang disebabkan virus corona baru, pemerintah Amerika Serikat menggandeng swasta dan komunitas ilmiah. Termasuk dengan mengerahkan superkomputer untuk mengatasi persoalan ini.

16 super komputer milik perusahaan raksasa teknologi telah disiapkan dalam melawan wabah COVID-19 ini. Untuk apa superkomputer sebanyak ini?

Superkomputer milik IBM, Amazon, Microsoft, dan Google telah dikerahkan untuk membantu para ilmuwan serta pemerintah AS untuk memprediksi penyebaran virus corona baru itu dan mencari obat untuk wabah tersebut.

Sebanyak 16 superkomputer itu tergabung dalam sebuah konsorsium yang dinamai The COVID-19 High Performance Computing Consortium, demikian diwartakan CNet. Konsorsium itu akan dikoordinasikan oleh IBM.

"Dengan menggabungkan kapasitas superkomputer di bawah sebuah konsorsium kemitraan, kami bisa menawarkan kekuatan komputasi super ke ilmuwan, peneliti kesehatan, dan lembaga pemerinth saat mereka merespon dan memitigasi kedaruratan global ini," jelas Dario Gil, direktur IBM Research.

Superkomputer Summit. (Oak Ridge National Laboratory)

Superkomputer merupakan komputer raksasa yang bisa mengisi satu gedung bertingkat sendirian, mengonsumsi listrik setara dengan pemakaian sebuah kota, serta digunakan untuk menghitung/memprediksi simulasi ledakan nuklir, perubahan iklim, dan fisika kosmos.

Dalam perkembangannya superkomputer juga dimanfaatkan dalam riset medis, seperti untuk menemukan obat-obatan yang saat ini krusial dalam melawan serangan COVID-19.

Beberapa superkomputer dalam konsorsium itu dibuat oleh IBM, termasuk superkomputer Lassen di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California, AS yang dipacu 34.848 prosesor dan 3.168 kartu grafis.

Selain IBM, juga terlibat dalam konsorsium itu adalah layanan Amazon Web Service, Microsoft Azure, dan Google Cloud.

Summit, superkomputer tercepat di dunia saat ini yang dikembangkan oleh IBM, sudah dimanfaatkan untuk menyeleksi 8000 zat kimia yang bisa dimanfaatkan untuk membuat obat COVID-19.

Superkomputer-superkomputer itu sejauh ini telah merekomendasikan 77 bahan yang dinilai cocok untuk diracik menjadi obat COVID-19.

Itulah upaya AS dalam rangka melawan COVID-19 yang disebabkan virus corona baru melalui pemanfaatan 16 superkomputer ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

IBM Academy Hadir di Batam, Kursus untuk Hybrid Cloud dan AI