Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Senin, 08 Juni 2020 | 12:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bukan kali ini saja Apple Watch menyelamatkan nyawa penggunanya degan fitur deteksi jatuh. Apple Watch seri 4 atau Seri 5 akan merasakan "ketukan" haptik jika arloji mendeteksi kondisi tubuh.

Alarm akan berdering dan layar pada perangkat akan menanyakan apakah pengguna baik-baik saja atau apakah layanan darurat diperlukan. Jika setelah satu menit arloji tidak mendeteksi gerakan apa pun dari pengguna, arloji itu akan memanggil layanan darurat dan kontak darurat pemilik perangkat.

Dilansir laman Phonearena, Senin (8/6/2020), Radio berita Arizona KTAR melaporkan (via 9to5Mac), panggilan telepon diterima oleh Departemen Kepolisian.

Seorang juru bicara untuk departemen mengungkapkan bagaimana ia menerima panggilan telepon dari Apple Watch, yang menjelaskan bagaimana pemiliknya telah jatuh dan memberikan garis bujur dan garis lintang dari lokasi pengguna sehingga ia dapat ditemukan.

Pemilik arloji pingsan sehingga tidak dapat melakukan panggilan darurat. Apple Watch telah melakukan tugasnya tanpa pemiliknya tahu bahwa panggilan ke layanan darurat telah dilakukan.

"Dia tidak sadar ada bantuan yang datang sampai kita sudah ada di sana," kata juru bicara itu.

Deteksi pingsan adalah salah satu dari tiga fitur yang menyelamatkan jiwa yang tersedia di Apple Watch. Monitor detak jantung arloji telah dikreditkan dengan menyelamatkan sejumlah nyawa karena memiliki fitur elektrokardiogram (EKG) yang telah tersedia di Apple Watch sejak model Seri 4.

Apa yang dilakukan monitor detak jantung cukup jelas. ECG memonitor irama jantung pengguna.

Setiap kelainan yang terdeteksi ditandai karena dapat menunjukkan bahwa pemilik perangkat memiliki atrial fibrilasi (AFib). Kondisi ini dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan masalah jantung.

Fitur lain yang menyelamatkan jiwa mungkin akan datang ke Apple Watch Series 6 yang diharapkan akan diperkenalkan pada September mendatang. Alat pulse oximeter baru seharusnya ditambahkan ke versi arloji berikutnya.

Alat ini mengukur jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah tubuh. Pembacaan oksigen darah 95% atau lebih tinggi dianggap normal sedangkan bacaan di bawah 90% abnormal.

Oksimeter denyut nadi menjadi berita utama pada April lalu, ketika seorang dokter menemukan bahwa pembacaan yang sangat rendah tanpa tanda-tanda kesedihan bisa menjadi sinyal peringatan awal dari virus corona.

Persetujuan FDA diperlukan agar fitur tersebut dapat dinonaktifkan saat arloji mulai dikirimkan. Apple harus melakukan hal yang sama dengan fitur ECG ketika model Seri 4 dirilis.

Apple Watch berikutnya juga dapat memantau kesehatan mental pengguna dengan memperingatkan mereka tentang serangan panik yang akan terjadi. Arloji akan memonitor beberapa metrik fisik dan akan mengeluarkan peringatan jika mereka semua menunjuk pada awal serangan yang melemahkan.

Apple Watch Series 5. (Apple)

Pemilik jam tangan juga akan memasukkan gejala secara manual untuk meningkatkan akurasi fitur dan jam tangan akan menyarankan latihan pernapasan untuk menangkal perasaan.

Apple Watch Series 6 juga dikabarkan akan hadir dengan fitur yang sudah lama diinginkan yang sudah dimiliki oleh banyak model jam tangan pintar lainnya, yakni aplikasi pemantauan tidur asli.

Selain itu, ada spekulasi bahwa Apple Watch Series 6 akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas lebih besar dan chip baru. Menariknya, masa pakai baterai yang lebih lama memungkinkan Apple untuk menambahkan aplikasi tidur asli ke perangkat.

Dan Apple dilaporkan telah menambahkan beberapa teknologi baru ke smartwatch generasi berikutnya yang akan memungkinkan pengguna untuk menavigasi perangkat di bawah air atau ketika layar basah. Apple Watch Series 5 saat ini tahan air hingga 50 meter.(Suara.com/Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Apple Akan Hentikan Produksi Lima Produk Ini