Selasa, 16 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 10 Juni 2020 | 14:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tak seperti merek produsen HP lain yang terkesan agresif, Sharp agaknya cukup "kalem" dalam meluncurkan HP baru mereka ke pasar Indonesia. Hari ini (10/06/2020), mereka telah meluncurkan 2 HP baru mereka yaitu Sharp Aquos Zero 2 dan Aquos R3.

Hal tersebut cukup mengejutkan mengingat mereka meluncurkan 2 HP sekaligus dan langsung menyasar segmen premium.

Terkait dengan kehadiran mereka yang langsung meluncurkan 2 HP baru sekaligus, ternyata Sharp Indonesia mempunyai alasan tersendiri.

Salah satu alasan yang membuat mereka percaya diri adalah karena Sharp mengklaim mereka merupakan salah satu pionir di pasar HP pintar.

Saat peluncuran Sharp Aquos Zero 2 dan Aquos R3 secara online, Ardy selaku Product Strategy Assistant General Manager PT Sharp Electronics Indonesia dengan bangga menjelaskan serta mengklaim bahwa sebenarnya perusahaan mereka adalah "pionir", khususnya di teknologi serta tampilan HP pintar.

Beberapa bukti pionir yang dimaksud termasuk World's First Bezel-less Smartphone di tahun 2013, World First's IGZO Smartphone di tahun 2014, hingga World's First Free Form Display pada tahun 2017.

Karena beberapa alasan itulah, mereka percaya bahwa Sharp Indonesia bisa memasarkan dengan sukses produk terbaru perusahaan.

Ketika ditanyakan mengenai alasan mereka meluncurkan HP baru meski sebenarnya Sharp terkenal dengan produk elektronik lain, pihak Sharp mempunyai alasan tersendiri.

Sharp mengklaim sebagai pioner pertama teknologi HP Pintar. (Sharp Indonesia)

Dalam data riset yang dipaparkan saat peluncuran HP secara online, perwakilan Sharp mengungkapkan bahwa pasar LED TV "hanya" sebanyak 2 hingga 5 juta unit per tahunnya.

Sementara di tahun 2020, mereka memperkirakan bahwa akan ada 4 hingga 5 juta HP pintar yang akan terjual di pasar Indonesia setiap bulannya.

"Pasar LED TV hanya ada 2 hingga 5 juta per tahunnya. Sementara untuk smartphone sendiri bisa 4 hingga 4,5 juta per bulan. Terutama pada segmen harga Rp 3 hingga 4 juta sangat besar permintaannya," kata Ardy, selaku Product Strategy Assistant General Manager PT Sharp Electronics Indonesia saat acara peluncuran HP secara live streaming hari ini (10/06/2020).

Data riset permintaan smartphone dibandingkan pasar TV LED. (Sharp Indonesia via Zoom)

Tentunya alasan itulah yang membuat Sharp akhirnya memilih untuk serius menggarap pasar HP pintar di Indoensia.

Meski masih menyasar segmen flagship di HP baru mereka, Sharp Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk menggarap HP kelas mid-range ke depannya.

BACA SELANJUTNYA

Resmi Diluncurkan, Cek Apa Kelebihan Samsung Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G