Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peneliti dari Check Point Research memperingatkan tentang temuan ceah keamanan dalam subdomain Amazon Alexa yang memungkinkan peretas mencuri data pribadi pengguna.
Menurut peneliti, celah keamanan ini bisa dieksploitasi peretas untuk membuat dan mengirimkan tautan berbahaya ke pengguna Amazon Alexa.
Jika pengguna mengklik tautan tersebut, peretas dapat melakukan sejumlah serangan yang berbahaya. Pertama, para pelaku kejahatan dapat mengakses informasi pribadi pengguna, termasuk riwayat data perbankan, nama pengguna, nomor telepon, dan alamat rumah.
Para peretas juga dapat mengekstrak dan mendengarkan riwayat suara pengguna, diam-diam menginstal keahlian di akun, melihat seluruh daftar keahlian, atau diam-diam menghapus keahlian yang terpasang.
Baca Juga
"Speaker pintar dan asisten virtual sangat umum sehingga mudah untuk mengabaikan seberapa banyak data pribadi yang mereka miliki dan peran mereka dalam mengontrol perangkat pintar lain di rumah kita. Tapi peretas melihatnya sebagai pintu masuk ke dalam kehidupan seseorang, memberi mereka kesempatan untuk mengakses data, menguping percakapan, atau melakukan tindakan kejahatan lainnya tanpa sepengetahuan pemiliknya," kata Oded Vanunu, Kepala Riset kerentanan Produk di Check Point.
Dilansir dari Mirror, Jumat (14/8/2020), untungnya Amazon telah memperbaiki masalah tersebut setelah diungkapkan oleh Check Point Research.
"Keamanan pernagkat kami adalah prioritas utama dan kami menghargai pekerjaan peneliti independen seperti Check Point yang memberi tahu potensi masalah bagi kami. Kami memperbaiki masalah ini segera, dan kami terus memperkuat sistem kami lebih lanjut. Kami tidak sadar adanya kasus kerentanan ini yang digunakan terhadap pelanggan kami atau informasi pelanggan apapun yang terungkap," ucap seorang juru bicara Amazon.
Vanunu menambahkan ia berharap produsen perangkat serupa akan mengikuti Amazon dengan memeriksa produk untuk menemukan kerentanan yang dapat membahayakan privasi pengguna.
Menurut Vanunu, platform mega-digital menghadirkan risiko keamanan terbesar dan paling merugikan. Oleh karena itu, tingkat keamanannya sangat penting.
Itulah temuan celah keamanan baru yang diperingatkan peneliti Check Point Research pada Amazon Alexa. Peretas bisa memanfaatkannya untuk mencuri data pribadi pengguna. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
Berita Terkait
-
8 Fitur WhatsApp yang Meningkatkan Keamanan Pengguna
-
Peneliti Tencent Ungkap Potensi Kerentanan Pengaman Ponsel dengan Sidik Jari, Mudah Dibobol?
-
Ransomware LockBit Sebar 1,5 TB Data Nasabah BSI, Gagal Negosiasi?
-
Jaga Privasi dan Keamanan, Lakukan Langkah Ini sebelum Menjual HP Bekas Pribadi
-
5 Tips Amankan Data Pribadi dalam Transaksi Keuangan Digital
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet
-
Google Ungkap HP Samsung dan Vivo dengan Chipset Exynos Rawan Dibajak
-
Diduga Data Rafael Alun Trisambodo Diumbar Bjorka, Termasuk Kepemilikan Kendaraan
-
Kembali Beraksi, Kini Bjorka Sebar Data Pribadi Diduga Punya Mantan Pejabat Ditjen Pajak
-
Bjorka Umbar Data Pribadi Diduga Milik Rafael Alun Trisambodo