Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 18 Agustus 2020 | 14:32 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Catur Ferianto, siswa kelas VII MTs Ya Robi, Grobogan, Jawa Tengah rela bekerja menjadi kuli bangunan demi mengumpulkan uang. Hal ini dilakukannya agar bisa membeli HP yang digunakan dalam belajar online.

Ketersediaan perangkat seperti HP memangmasih jadi kendala untuk sejumlah siswa pada masa pandemi ini. Di mana mereka melakukan getiatan belajar online dari rumah masing-masing.

Termasuk Catur, yang kisahnya menjadi kuli bangunan di tengah pandemi Covid-19 dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo.

"Tak punya HP untuk belajar online, siswa MTs kerja jadi kuli bangunan. Dia bekerja sebagai kuli bangunan demi membeli ponsel android untuk bisa belajar online," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Minggu (9/8/2020).

Orang tua Catur tak mampu membelikan HP sebagai sarana untuk sekolahnya. Dengan berat hati, kedua orang tua Catur merelakan anak mereka bekerja menjadi kuli bangunan agar bisa tetap bersekolah.

Sehari-hari, Catur membanting tulang menjadi kuli bangunan. Mulai dari mengangkat pasir hingga membuat adonan semen ia lakukan demi bisa membeli HP sendiri untuk sekolah.

Selama ini, Catur mengikuti sekolah online dengan meminjam HP milik kakaknya. Namun, ia selalu terlambat dalam mengerjakan tugas sebab sang kakak baru pulang bekerja pukul 21.00 WIB.

Bocah jadi kuli bangunan demi beli HP untuk sekolah online (IG/makassar_iinfo)

Menurut pemilik rumah tempat Catur bekerja, Catur tergolong anak yang rajin dalam bekerja. Ia mengerjakan pekerjaan membangun rumah dengan sangat baik.

Awalnya, sang pemilik rumah menolak memperkerjakan Catur karena masih di bawah umur. Namun, Catur memiliki keinginan kuat untuk bekerja agar bisa mengumpulkan uang.

Akhirnya ia mengizinkan bocah itu untuk bekerja menjadi kuli bangunan.

Padahal, anak seusia Catur pada umumnya masih menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain, sementara Catur harus memeras tenaga setiap hari demi mendapatkan upah.

Aksi Catur menjadi kuli bangunan demi bisa membeli HP untuk sekolah online langsung menjadi sorotan publik. Banyak netizen yang merasa terharu dengan perjuangan keras Catur.

Tak sedikit pula netizen yang mengingatkan kepada pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebab, tak semua masyarakat Indonesia memiliki akses yang mumpuni untuk belajar secara online.

"Tamparan besar buat bangsa yang besar serta sudah merdeka 75 tahun," ujar @omakpakadvertising.

"Ya Allah masih kecil," uajr @ssandrarezkyy_.

"Pak Nadiem tolong kebijaksanaannya dalam pendidikan ditata ulang, kasihan mereka pak," ungkap @dokat_taks.

Itulah kisah Catur, siswa yang rela jadi kuli bangunan demi bisa beli HP unutk belajar online. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

BACA SELANJUTNYA

Penampilan Siswa SMA di Potret Kawasan Blok M Tahun 1980, Netizen: Era Dilan yang Sesungguhnya