Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 24 September 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Layanan peta Google Maps akan segera menyematkan informasi statistik terkait penyebaran virus corona di negara bagian, kabupaten dan beberapa kota.

Dengan menaktifkan fitur ini di aplikasi, Google Maps akan menunjukkan jumlah rata-rata tujuh hari dari kasus yang dikonfirmasi di setiap area per 100.000 orang.

Dilansir dari laman The Verge, nantinya area peta akan diberi kode warna berdasarkan rasios kasus dan label menunjukkan apakah kasus di sebuah tempat naik atau turun.

Fitur yang akan menandai siklus Covid-19 tersebut akan diluncurkan di Android dan iOS minggu ini.

Fitur baru Google Maps. (Google)

''Pembaharuan fitur ini dirancang untuk membantu orang membuat keputusan yang lebih tepat tentang ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan'' tulis Sujoy Banerjee, manajer proyek Google Maps dalam sebuah blog.

Pakar kesehatan masyarakat dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakir (CDC) merekomendasikan agar orang melacak jumlah Covid-19 yang menyebar di daerah mereka untuk mengetahui risiko aktivitas tertentu.

Tingkat penularan di komunitas lokal juga sangat penting untuk dipertimbangkan orang tua ketika memutuskan apakah mereka harus membiarkan anak mereka ke sekolah dan keluarga.

Fitur ini merupakan salah satu fitur yang dihadirkan terkait pandemi yang dikenalkan Google Maps sekama beberapa bulan terakhir.

Google Maps juga menyertakan peringatan tentang peringatan masker di teransportasi umum, dan informasi terkait pilihan makanan dibawa pulang restoran.

Diluncurkannya fitur baru ini terjadi karena tingkat Covid-19 di Amerika Serikat terus meningkat dan banyak lonjakan penularan lonjakan tersebut terjadi karena perjalanan.

BACA SELANJUTNYA

Linux Foundation Berkoalisi dengan Microsoft untuk Jungkirkan Dominasi Google Maps