Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 16 Desember 2020 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Setelah mendapatkan sanksi serta larangan dari AS terkait penggunaan Android secara penuh, Huawei mengembangkan sistem operasi mereka yang disebut HarmonyOS. Pada hari ini (16/12/2020) Huawei secara resmi mengenalkan Beta Developer HarmonyOS 2.0 untuk smartphone atau HP pintar.

Ini merupakan rilis versi beta dari ROM baru yang ditargetkan khusus untuk developer aplikasi.

Peluncuran tersebut membuat HarmonyOS selangkah lebih dekat untuk digunakan konsumen secara komersial.

Saat ini, HarmonyOS masih diaplikasikan pada smart TV di mana perangkat juga telah dipasarkan secara komersial. Sementara itu, HarmonyOS 2.0 diharapkan dapat dibenamkan pada smartphone, mobil pintar hingga perangkat PC.

Menurut keterangan dari President Consumer BG Software Department Huawei, Wang Chenglu, pada 2020 ini, telah ada perusahaan seperti Midea, Joyoung, Boss Electronics, dan Puffin Technology yang semuanya telah merilis produk dengan HarmonyOS.

Huawei kenalkan HarmonyOS. (Huawei)

Dikutip dari Gizmochina, Huawei berambisi menargetkan 100 juta perangkat dari 40 merek utama dapat dibekali dengan sistem operasi buatan mereka pada 2021 mendatang.

Saat ini, aktivitas perekrutan uji publik versi beta telah diluncurkan oleh Huawei. Developer serta mitra dapat mendaftar untuk berpartisipasi secara gratis.

Namun langkah awal tersebut hanya terbuka untuk Mate 30 series, P40 series dan tablet MatePad Pro. Perusahaan menambahkan bahwa kita dapat mengharapkan HP pintar dengan HarmonyOS tersedia ke konsumen publik pada 2021 mendatang.

Beberapa perangkat Huawei yang menerima HarmonyOS 2.0 Developer Beta. (Huawei via Gizmochina)

Awalnya, HarmonyOS dirancang untuk Internet of Everything yang dapat diadaptasikan pada banyak perangkat sekaligus.

Misalnya, dengan HarmonyOS, aplikasi JD bisa berjalan di smart TV, lemari es dan perangkat lain yang dilengkapi layar.

Dengan demikian, ratusan juta perangkat termasuk mobil yang dilengkapi dengan layar pintar dapat menjalankan aplikasi JD atau aplikasi lain. Setelah sanksi dari AS, Huawei semakin fokus mengembangkan HarmonyOS di mana mereka diyakini juga berharap bahwa nantinya sistem operasi itu bisa secara perlahan menggantikan Android.

BACA SELANJUTNYA

Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB