Selasa, 23 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 24 Mei 2021 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tidak dipungkiri produk Apple juga disusupi malware dan software berbahaya lainnya. Hal ini juga diakui Apple kalau perangkat Mac dengan MacOS punya kerentanan sendiri.

Craig Federighi, Head of Software Apple menyampaikan kalau sistem operasi MacOS pada perangkat Mac lebih rentan jadi serangan malware.

Hal ini disebabkan lantaran Apple membiarkan penggunanya menginstal software dari internet untuk Mac yang bisa dieksploitasi secara teratur.

Ia juga menyebut keamanan di sistem operasi MacOS berbeda dengan sistem operasi iOS, yang ada di perangkat iPhone karena memiliki standar yang lebih tinggi untuk perlindungan konsumen.

"Saat ini, kami memiliki tingkat malware di Mac yang kami anggap tidak dapat diterima dan itu jauh lebih buruk daripada iOS," ungkap Federighi dalam persidangan Epic Games vs Apple, dikutip dari CNBC, Minggu (23/5/2021).

Perbedaan keamanan di iPhone dan Mac ini penting karena Epic Games ingin Apple mengizinkan pengguna bisa memasang produknya, lewat toko aplikasi alternatif yang diizinkan di komputer Mac.

Epic Games mengatakan bahwa Apple lebih mudah mengizinkan aplikasi bisa dipasang di perangkat lunak MacOS ketimbang App Store di iPhone.

Ilustrasi MacBook Air. (Apple)

Sementara Apple sendiri berpendapat bahwa aturan ketat di App Store ditujukan untuk menjaga keamanan pengguna.

Menurut Craig Federighi, pengguna Mac saat ini berkisar sepersepuluh dari total pengguna iPhone.

Apple sendiri mengatakan bahwa pengguna iPhone aktif saat ini berjumlah 1 miliar orang yang tersebar di seluruh dunia.

"Untuk iOS, kami bercita-cita untuk membuat sesuatu yang jauh lebih aman. Semua indikasi menunjukkan bahwa kami berhasil melakukannya," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Apple telah menemukan dan menghapus sekitar 130 jenis malware di Mac tahun lalu yang telah menginfeksi ratusan ribu sistem pengguna.

Berbeda dengan malware yang menginfeksi iPhone dengan jumlah lebih sedikit, hanya tiga malware.

"Saya memiliki beberapa anggota keluarga yang mendapatkan beberapa malware di Mac, tetapi pada akhirnya saya pikir Mac dapat dioperasikan dengan aman," kata Federighi.

Tentunya Apple tidak akan tinggal diam melihat Mac dengan MacOS lebih rentan jadi sasaran serangan malware. (Suara.com/ Dicky Prastya).

BACA SELANJUTNYA

iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan