Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - CEO Apple, Tim Cook belum lama ini menyebut smartphone atau HP Android memiliki 47 malware berbahaya lebih banyak dibandingkan perangkat iOS.
Ia menyebut kalau HP Android yang membebaskan pengguna untuk menginstal lebih banyak aplikasi dari pihak ketiga atau tidak resmi menjadi penyebabnya.
"Side-loading akan menghancurkan keamanan iPhone. Banyak inisiatif privasi yang kita bangun di App Store, di mana kami memiliki Privacy Nutrition Labels dan App Tracking Transparency yang memaksa orang untuk mendapatkan izin dalam melacak data di seluruh aplikasi," kata bos Apple ini.
Tim Cook menambahkan, hal-hal ini tidak akan ada lagi kecuali pada orang-orang yang ada dalam ekosistem Apple.
Baca Juga
"Saya sangat khawatir tentang privasi dan keamanan," ujarnya dikutip dari Android Authority, Jumat (18/6/2021).
Ekosistem Apple memang memiliki dua fitur privasi baru yang diberi nama Privacy Nutrition Labels dan App Tracking Transparency.
Fitur pertama muncul di deskripsi App Store, di mana itu seperti label yang berisi data apa saja yang akan diambil aplikasi sebelum diinstal.
Sementara App Tracking Transparency adalah opsi yang bertujuan agar aplikasi tidak melacak data dan menampilkan iklan yang relevan dari data tersebut.
Dengan ini, pengguna bisa memilih aplikasi mana saja yang boleh melacak data atau tidak diizinkan sama sekali.
Jika dibandingkan dengan HP Android, sistem operasi buatan Google lebih leluasa mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dari mana saja. Entah itu dari laman browser ataupun dikirim lewat aplikasi.
Pengguna bisa langsung menginstal aplikasi yang dimodifikasi atau tidak resmi tanpa lewat laman aplikasi Google Play Store.
"Itu karena kami telah merancang iOS sedemikian rupa sehingga hanya ada satu App Store dan semua aplikasi ditinjau sebelum masuk ke toko," jelas Tim Cook.
Akan tetapi, pendapat CEO Apple soal malware 47 kali lebih banyak tidak disebutkan dari mana sumber tersebut.
Merujuk laporan Nokia 2019, perusahaan Finlandia tersebut memang melaporkan bahwa Android bertanggung jawab atas 47 persen infeksi malware, dibandingkan iPhone yang hanya 1 persen.
Namun, laporan infeksi malware terbaru pada 2020 menyebut infeksi di Android turun menjadi 26,6, persen. Sedangkan malware di iPhone naik menjadi 1,7 persen.
Tidak diketahui kenapa Tim Cook memilih menggunakan data Nokia dari 2019, dibanding data baru 2020 terkait banyaknya malware berbahaya di HP Android dan iPhone. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
Berita Terkait
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Microsoft Rilis Pembaruan Bing Chat Baru, Widget di iOS Kini Sudah Hadir
-
Laporan Unit 42 Palo Alto Networks: 66 Persen Malware Disebarkan Melalui PDF
-
9 Rekomendasi HP Android Murah Memori Besar Terbaru Harga Rp2 Jutaan
-
Cara Menemukan File Hasil Download di Android Tanpa Ribet
-
Cara Mengembalikan Kontak HP yang Terhapus di Android
-
Malware Anyar Targetkan Perangkat iOS, Bisa Memata-matai Pengguna
-
Daftar iPhone yang Tidak dapat iOS 17, Mending Ganti HP!
-
3 Jenis Program Berbahaya yang Menyerang Pengguna Android, Kenali Perbedaannya
-
4 Cara Memindahkan Kontak dari iPhone ke Android