Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ditemukan lebih dari 170 aplikasi kripto atau cryptocurrency yang ternyata scam alias penimuan. Menurut peniliti keamanan, aplikasi tersebut bisa mencuri uang kamu.
170 aplikasi kripto berbahaya ini semuanya berjalan di Android, dan 25 di antaranya ditemukan di Google Play Store.
Laporan terperinci dari Lookout mencantumkan semua aplikasi Android penambangan kripto berbahaya.
Berita baiknya, aplikasi Android yang terlihat di Google Play Store ini sekarang telah dihapus.
Baca Juga
Aplikasi-aplikasi tersebut sebenarnya tidak menambang cryptocurrency seperti Bitcoin tetapi mereka akan mengambil uang kamu.
"Berdasarkan analisis kami, mereka (aplikasi bitcoin nakal) menipu lebih dari 93.000 orang dan mencuri setidaknya 350.000 dolar AS antara pengguna yang membayar aplikasi dan membeli peningkatan dan layanan palsu tambahan," kata Peneliti Lookout Threat Lab menjelaskan di blog mereka.
Peneliti keamanan memisahkan aplikasi ini menjadi dua kategori yang disebut BitScam dan CloudScam.
Semua aplikasi kripto mengenakan biaya untuk menawarkan layanan penambangan cryptocurrency cloud palsu.
Namun, aplikasi nakal yang dimasukkan ke dalam kategori BitScam menerima Bitcoin dan Ethereum sebagai opsi pembayaran.
Sebagian besar aplikasi akan membebankan biaya di muka dan mencoba dan membebankan biaya tambahan.
Pengguna diberitahu bahwa mereka tidak dapat menarik penghasilan, sampai mereka mencapai tonggak uang tertentu.
Dilansir laman The Sun, Minggu (11/7/2021), tapi jika mereka telah mencapainya, aplikasi nakal tersebut akan menampilkan pesan kesalahan.
Menurut Blog Lookout, aplikasi nakal ini mirip dengan BitScam, aplikasi CloudScam menawarkan opsi bagi pengguna mendapatkan lebih banyak koin dengan tarif yang meningkat.
Cara kerjanya seperti meningkatkan ke paket berlangganan dengan saldo penarikan minimum lebih rendah dan tingkat penambangan lebih tinggi, merujuk teman dan menghasilkan 20 persen dari penghasilan teman mereka, dan hadiah harian.
"Tidak satu pun dari opsi ini akan menghasilkan koin pengguna. Sebaliknya, mereka menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk scammers di balik aplikasi ini," tulis Lookout.
Itulah penemuan aplikasi kripto berbahaya yang berisi scam, bahkan bisa mencuri uang penggunanya. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
Berita Terkait
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
SHIB Termasuk Memecoin Populer, Investor Retail Masih Percaya Diri
-
Waduh, Developer Sebut Penerbitan Meme Kripto Bisa Mencemari Blockchain BTC
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Bisa Curi Data Rahasia, 10 Aplikasi Mencurigakan Ini Wajib Dihapus
-
Untung Puluhan Juta Dolar, Whale SHIB Transfer Token ke Exchanger
-
Q1 2023, Pengguna Nanovest Tumbuh Seiring Market Saham AS dan Aset Kripto
-
Waduh, Pemilik SHIB dan DOGE Terus Merugi Jika Beli Sejak ATH
-
Solana Gunakan Plugin ChatGPT, Bikin Blockchain Mudah Dipahami
-
Penggemar Peringati Hari Bitcoin Pizza, Terjadi Transaksi BTC Langka