Kamis, 18 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 19 Juli 2021 | 11:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kepolisian dan petugas dari Sarawak Energy Berhad (SEB) di Miri, Malaysia telah berhasil menyita 1.069 alat mining Bitcoin. Mesin-mesin khusus ini diamankan dari operasi selama Februari dan April 2021.

1.069 alat ini terdiri dari perangkat ASIC mining terlihat dari penampakannya. Alat yang diciptakan untuk menambang aset kripto dengan chip khusus berbeda dengan kebanyakan yang menggunakan kartu grafis PC.

Dihimpun dari The Star, Kepala polisi Miri ACP Hakemal Hawari mengatakan delapan orang telah ditangkap dalam kegiatan mining Bitcoin menggunakan listrik curian dari pasokan listrik SEB.

Dalam operasi tersebut, disita lebih dari seribu alat mining Bitcoin yang disebutkan senilai 5,3 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 18 miliar.

Aksi pencurian listrik untuk menambang Bitcoin tersebut dilaporkan telah membuat SEB rugi 8,4 juta ringgit atau setara dengan Rp 28,8 miliar selama operasinya.

Petugas hancurkan alat mining Bitcoin. (YouTube/ dayakdaily).

"Pencurian listrik untuk aktivitas penambangan bitcoin telah menyebabkan seringnya pemadaman listrik dan pada tahun 2021," kata Hakemal Hawari dimuat The Star.

Tidak hanya menahan pelaku dan menyita alat-alat ini, petugas juga memusnakah mesin tambang kripto tersebut dengan melindasnya menggunakan road roller sampai rata dengan tanah.

Terlihat dari video yang diunggah channel YouTube dayakdaily, proses penghancuran alat mining kripto yang disita petugas.

Ddiduga alat-alat tersebut adalah mesin ASIC mining yang memang dibuat untuk keperlian tambang kripto. Tidak seperti beberapa penambang lain yang menggunakan kartu grafis komputer untuk melakukan aktivitasnya.

Malaysia sendiri menjadi negara yang getol melakukan pemberantasan aksi penambangan Bitcoin ilegal. Karena banyak pelaku menggunakan listri curian untuk menghidupkan alat mining Bitcoin mereka.

BACA SELANJUTNYA

SHIB Termasuk Memecoin Populer, Investor Retail Masih Percaya Diri