Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Counterpoint Research telah mengeluarkan data triwulanan dari pangsa pasar chipset untuk smartphone. Selama kuartal kedua 2021 (Q2 2021), MediaTek memimpin pasar chipset global dengan raihan signifikan.
Perusahaan asal Taiwan itu meraih pangsa pasar 43 persen secara global mengungguli Qualcomm dan Apple. Besaran angka terhitung luar biasa mengingat angka tersebut masih melebihi pangsa pasar gabungan dari Qualcomm dan Apple.
Qualcomm ada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 24 persen sementara Apple berada di posisi ketiga dengan perolehan pangsa pasar 14 persen.
Di kuartal kedua 2020, Qualcomm sempat memimpin dengan perolehan 28 persen. Namun periode setahun setelahnya, perusahaan yang berkantor pusat di San Diego, California, AS ini turun menjadi 24 persen.
Baca Juga
MediaTek melakukan hal sebaliknya dengan melejit dari 26 persen (Q2 2020) menjadi 43 persen (Q2 2021). Direktur Riset Counterpoint Dale Gai menjelaskan bahwa MediaTek diuntungkan dengan pengiriman chipset 4G yang tanpa kendala serta raihan pasar di chipset 5G menengah ke bawah.
"MediaTek mendominasi pasar SoC smartphone dengan pangsa tertinggi sebesar 43 persen, didorong oleh portofolio 5G yang kompetitif di segmen menengah ke bawah dan tanpa kendala di rantai pasokan. Pengiriman SoC 4G semakin membantu MediaTek untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin," kata Dale Gai dalam keterangan resminya.
Dikutip dari GSM Arena, meski MediaTek unggul dari Qualcomm di pangsa pasar chipset keseluruhan, namun perusahaan asal Taiwan ini masih berada di bawah Qualcomm pada keseluruhan chipset 5G.
Qualcomm memimpin pangsa pasar baseband smartphone 5G dengan perolehan 55 persen selama kuartal kedua 2021 (Q2 2021). MediaTek berada di posisi kedua dengan perolehan 30 persen dan Samsung di peringkat ketiga dengan 10 persen.
Dominasi Qualcomm dalam pengiriman baseband smartphone 5G berasal dari iPhone 12 series. Ada juga permintaan besar untuk Snapdragon kelas 800 dan 400 di mana pengiriman bisa lebih tinggi jika TSMC tidak memiliki masalah dengan kapasitas.
Counterpoint mencatat bahwa kondisi Qualcomm bisa lebih baik ke depannya apabila tak terpengaruh oleh kendala pasokan komponen.
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
POCO X6 Pro 5G Ditenagai MediaTek Dimensity 8300 Ultra, Apa Kelebihannya?
-
Chromebook Makin Kencang dengan Prosesor MediaTek Kompanio
-
Mengenal Exynos 2200, Chipset yang Jadi Otak Samsung Galaxy S23 FE
-
Deretan Fitur Andalan MediaTek Dimensity 8300, Chipset Smartphone dengan Rasa Premium
-
Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya
-
Perluas Wi-Fi 7 secara Mainstream, MediaTek Hadirkan Filogic Generasi Kedua
-
Pentingnya Edge AI untuk IoT Generasi Mendatang
-
MediaTek Dimensity 9300 Terapkan Desain All Big Core, Dongkrak Kinerja dan Efisiensi
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
MediaTek Dimensity 8200-Ultra Jadi Kunci Penting Xiaomi 13T Memiliki Pemrosesan Gambar Canggih