Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sanksi dari Amerika Serikat membuat Huawei mengembangkan sistem operasi miliknya sendiri, HarmonyOS. Petinggi perusahaan baru saja mengumumkan bahwa HarmonyOS telah digunakan lebih dari 150 juta perangkat.
Pengumuman ini disampaikan CEO selama acara Huawei Developer Conference yang berlangsung pada Jumat (22/10/2021). Menurut CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu, lebih dari 150 juta perangkat (termasuk tablet, smartphone, dan smartwatch) telah menggunakan HarmonyOS.
Perusahaan mengklaim bahwa angka itu menjadikan OS mereka memiliki pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Richard Yu juga mengungkapkan bahwa HarmonyOS 3 Developer Preview sedang dirilis.
Ini bertujuan dalam meningkatkan tiga arah core yaitu arsitektur sistem, super terminal, dan penggunaan multi-perangkat dalam ekosistem yang sama.
Baca Juga
Dikutip dari GSMArena, terdapat kerangka pengembangan Ark UI 3.0 yang akan mengurangi jumlah kode untuk aplikasi cross-end dari pengembangan dan desain front-end. DevEco Studio 3.0 dapat meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi cross-end, sementara SDK baru membuka 6000+ kemampuan TS/JS API.
Angka 150 juta tersebut semacam tonggak sejarah bagi perusahaan mengingat mereka tak dapat menggunakan Android sepenuhnya karena sanksi dari pemerintah AS. Setelah kebijakan Amerika Serikat yang cukup merugikan, mereka tak bisa lagi menggunakan Google Mobile Services.
Deretan perangkat terbaru Huawei terutama smartphone dan tablet kini tak dapat menjalankan sistem operasi Android. Pada informasi sebelumnya, adopsi OS dilaporkan melebihi harapan Huawei di mana perusahaan sekarang menaikkan targetnya dari 300 juta menjadi 400 juta perangkat pada akhir 2022.
HarmonyOS juga bakal menargetkan banyak perangkat lawas dari Huawei dan Honor. Perusahaan memang berambisi melebarkan sayap agar sistem operasi mereka tak sebatas smartphone, melainkan mendukung ekosistem IoT.
Huawei sejauh ini mengaplikasikannya pada smartphone, tablet, smartwatch, smart TV, router, dan masih banyak lagi. Cukup menarik menantikan apakah target ratusan juta perangkat dengan HarmonyOS bakal tercapai di tahun depan atau tidak.
Terkini
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan