Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 27 November 2021 | 20:47 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sejarah Winamp ternyata cukup panjang untuk diikuti. Perkembangan aplikasi musik yang dulu populer namun sempat padam.

Baru-baru ini, pecinta musik dihebohkan dengan hidupnya kembali Winamp. Padahal aplikasi tersebut sudah mati delapan tahun lalu. 

Yup, buat kamu pengguna komputer lawas, pasti kamu tak asing lagi dengan Winamp.

Ini merupakan aplikasi MP3 alias pemutar musik yang jadi andalan anak 80an saat itu. Bisa dibilang, ini adalah Spotifynya zaman lawas.

Akan tetapi pada Desember tahun 2013, moyang dari aplikasi musik digital ini pun dimatikan dan tak lagi bisa didownload.

Namun belum lama ini, Winamp kembali muncul dengan tampilan yang lebih segar dan fitur terbarukan.

Logonya pun baru, kamu juga bisa nostalgia kembali dengan aplikasi Winamp mampu memberimu pengalaman bermusik layaknya Spotify atau Apple Musik.

Sebagai moyangnya aplikasi streaming musik digital saat ini, sejarah Winamp menjadi satu hal yang perlu diketahui.

Aplikasi Winamp. (Winamp)

Sejarah Winamp

Winamp kali pertama dirilis oleh dua orang mahasiswa University of Utah bernama Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev pada tahun 1997.

Pada April di tahun tersebut, Winamp baru merilis versi mini mereka yakni versi 0.20 sebagai freeware yang artinya bisa didownload secara gratis oleh siapapun.

Setelah itu, Winamp berkembang ke versi 0.92 dan menjadi versi 2 pada tahun 1998 atau setahun setelahnya.

Ketika berbicara tentang Winamp, maka orang akan mengenal yang namanya Nullsoft yang merupakan wadah dari aplikasi Winamp itu sendiri, kalau bahasa anak sekarang, Nullsoft adalah nama startup yang mewadahi aplikasi tersebut.

Pengembang lantas menciptakan Winamp berbayar untuk menjadikan aplikasi ini ladang profit. Pada tahun 1998 saja, Winamp berhasil didownload lebih dari 3 juta kali.

Logo Winamp. (Wikipedia)

Dibeli perusahaan besar lantas mati

Saking populernya, Winamp lantas menarik minat perusahaan. Nullsoft selalu pemilik Winamp dibeli AOL senilai 80 juta dolar AS.

Di tangan perusahaan yang lebih profesional, Winamp mencatatkan sejarah dengan lebih dari 25 juat downloader.

Sayangnya, meskipun Winamp revolusioner dan populer, akhirnya ia harus mati juga, tepatnya pada 22 Desember 2013.

Saat itu, AOL mematikan Winamp dengan merilis Winamp versi 5.666. Namun baru-baru ini, aplikasi tersebut hidup kembali dan bisa jadi pesaing nyata buat Spotify hingga Apple Music.

Itulah sejarah Winamp yang cukup panjang, aplikasi musik yang ikut mempopulerkan MP3.

Kontributor: Damai Lestari

BACA SELANJUTNYA

Lirik Lagu Aldi Taher - Ayang Selingkuh di Aplikasi Ojol