Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Firma riset pasar, IDC, telah mengeluarkan laporan terbaru terkait pangsa pasar chipset. Berdasarkan laporan IDC, MediaTek kini mengungguli Qualcomm di pasar Amerika Serikat.
MediaTek diketahui mendapatkan 48,1 persen pangsa pasar sementara Qualcomm meraih angka 43,9 persen di Amerika Serikat pada Q4 2021.
IDC menjelaskan bahwa pemilihan dapur pacu MediaTek di beberapa HP Samsung mendongkrak peningkatan pangsa pasar chipset tersebut.
Angka penjualan yang mengesankan pada Samsung Galaxy A12 dan Galaxy A32 turut menjadi faktor meningkatnya pangsa pasar MediaTek.
Baca Juga
Pemilihan dapur pacu Dimensity pada ponsel dari T-Mobile membuat MediaTek ikut untung. Meski begitu, terdapat pernyataan kontra dari Counterpoint Research.
Dikutip dari GSMArena, Counterpoint Research mengklaim dalam laporannya bahwa Qualcomm saat ini masih memegang 55 persen pangsa pasar ponsel Android di AS. Sementara itu, MediaTek hanya mampu meraih pangsa pasar 37 persen di negeri Paman Sam.
Melalui pertemuan media yang digelar MediaTek pada tahun lalu, VP Corporate Marketing MediaTek, Finbarr Moynihan, menjelaskan bahwa mereka sangat bangga saat mencatatkan pertumbuhan pada 2019.
Di tahun tersebut, MediaTek telah mencatatkan penghasilan mencapai 8 miliar dolar AS. Pendapatan mereka meningkat menjadi 10,9 miliar dolar AS sepanjang 2020 di mana porsi mobile computing (smartphone dan laptop) mencapai 43 hingga 48 persen.
MediaTek mencetak pendapatan 3,8 miliar dolar AS (Rp 55 triliun) pada kuartal pertama 2021 dan meningkat menjadi sebesar 4,4 miliar dolar AS (Rp 63,4 triliun) pada kuartal kedua 2021.
Petinggi perusahaan mengungkapkan bahwa peningkatan ini cukup rata di berbagai segmen termasuk Mobile Phone, IoT, Smart Home, dan Power IC.
Terkait pangsa pasar global, data Counterpoint mengungkap bahwa MediaTek masih menempati nomor satu dengan pengiriman chip hingga 40 persen pada Q3 2021.
Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding Q3 2020 yang sebesar 33 persen. Qualcomm sendiri meraih pangsa 27 persen di pasar chip global pada Q3 2021. Performa MediaTek diprediksi semakin moncer mengingat banyak produk mereka yang cukup bersaing di kelas entry level dan mid-range.
Terkini
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
Berita Terkait
-
POCO X6 Pro 5G Ditenagai MediaTek Dimensity 8300 Ultra, Apa Kelebihannya?
-
Chromebook Makin Kencang dengan Prosesor MediaTek Kompanio
-
Deretan Fitur Andalan MediaTek Dimensity 8300, Chipset Smartphone dengan Rasa Premium
-
Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya
-
Perluas Wi-Fi 7 secara Mainstream, MediaTek Hadirkan Filogic Generasi Kedua
-
Pentingnya Edge AI untuk IoT Generasi Mendatang
-
MediaTek Dimensity 9300 Terapkan Desain All Big Core, Dongkrak Kinerja dan Efisiensi
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
MediaTek Dimensity 8200-Ultra Jadi Kunci Penting Xiaomi 13T Memiliki Pemrosesan Gambar Canggih
-
7 Tips Membuat Kreasi Foto Cerita ala Leica dengan Xiaomi 13T