Jum'at, 19 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 21 Maret 2022 | 13:26 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - MediaTek diketahui telah memimpin pasar chipset HP Android dengan pangsa 45 persen di tahun 2021. Mereka unggul atas sang kompetitor utama yaitu Qualcomm, dengan pangsa pasar 35 persen.

Data di atas merupakan keseluruhan pangsa pasar sebagai hasil perhitungan di berbagai segmen. Firma riset pasar Counterpoint mengeluarkan laporan terbaru terkait sebaran segmen yang berhasil disasar oleh produsen chipset global.

Berdasarkan data dari Counterpoint Research, Qualcomm berhasil mendominasi pasar chip di kelas menengah dan premium. Mereka meraih 50 persen pangsa pasar pada kelas harga di atas 300 dolar AS (Rp 4,3 juta).

Meski begitu, rentang harga 700 hingga 799 dolar AS (Rp 10 juta - Rp 11,5 juta) masih dipimpin oleh Samsung dengan pangsa pasar 46 persen.

Counterpoint Research menyebutkan bahwa pemain seperti MediaTek, Qualcomm, Exynos, HiSilicon, dan Unisoc telah memimpin dalam perlombaan pasokan chipset secara global.

MediaTek Dimensity.(MediaTek)

MediaTek memimpin pasar chip secara keseluruhan berkat performa penjualan mereka yang moncer pada HP Android kelas menengah ke bawah. Ini berarti MediaTek berhasil menguasai segmen HP Android dengan harga murah.

Counterpoint Research mencatat bahwa MediaTek memimpin pasar di tingkat menengah ke bawah atau rentang harga di bawah 300 dolar AS. Mereka berhasil menguasai pasar tersebut berkat permintaan kuat untuk chipset seri Dimensity 700, 800 dan Helio.

MediaTek Dimensity 700. (MediaTek)

Dikutip dari Gizmochina, MediaTek berhasil mengeluarkan chipset 5G yang terjangkau untuk menengah ke bawah dengan kinerja bersaing pada tahun 2021. Seri Dimensity 700 hingga 1200 memberikan kinerja yang setara dan terkadang melebihi chipset pesaing di braket harga yang sama.

MediaTek mulai bermanuver untuk mengambil alih pasar Android premium dengan chipset Dimensity 8000 dan 9000 pada tahun 2022. Apabila manuver mereka berhasil, MediaTek bisa mengganggu pasar chipset milik Qualcomm di kelas premium pada tahun ini.

BACA SELANJUTNYA

Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya