Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peneliti keamanan siber dari Pradeo mengklaim telah menemukan malware jahat yang menyusup ke aplikasi edit foto.
Dilaporkan Suara.com, aplikasi edit foto ini bisa mengubah bentuk wajah menjadi kartun melalui perangkat Android.
Namun siapa sangka, malware yang disusupkan ke aplikasi edit foto ini mampu mencuri kredensial Facebook pengguna.
Melansir Bleeping Computer, Jumat (25/3/2022), malware ini menyusup dalam aplikasi bernama Craftsart Cartoon Photo Tools.
Baca Juga
Aplikasi itu memungkinkan pengguna mengedit fotonya ke dalam bentuk kartun dan telah diinstal lebih dari 100.000 kali.
Tapi aplikasi Craftsart Cartoon Photo Tools itu telah disusupi malware bernama FaceStealer.
Malware FaceStealer ini akan menampilkan cara login lewat akun Facebook sebelum menggunakan aplikasi.
Peneliti keamanan siber Michal Rajcan menyatakan, ketika pengguna memasukkan kredensial mereka, aplikasi bakal mengirim data itu ke server perintah dan kontrol di zutuu.info.
Di sana, hacker kemudian mengumpulkan password dan kredensial Facebook korbannya.
Selain server, aplikasi Android ini juga terhubung ke www.dozenorms.club.
Situs ini dibuat untuk menampung pengiriman data-data yang sudah dikumpulkan.
Tak hanya itu, laman ini juga dipakai untuk mempromosikan aplikasi berbahaya lain yang disusupi FaceStealer.
Pradeo menjelaskan, pembuat dan distributor aplikasi ini telah mengotomatiskan proses repackaging dan memasukkan kode kecil berbahaya ke aplikasi resmi.
Hal ini membuat aplikasi itu bisa lolos dari pemeriksaan keamanan Google Play Store.
Saat pengguna membuka pertama kali, mereka tidak bisa memakai aplikasi kecuali login dengan Facebook.
Saat mereka login, aplikasi akan menyediakan cara untuk mengunggah gambar tertentu ke situs online yang kemudian menerapkan filter pada foto yang diunggah.
Hasil foto berupa kartun ini bakal ditampilkan di aplikasi, yang kemudian bisa diunduh maupun dibagikan.
Dikarenakan banyaknya aplikasi yang mengharuskan pengguna login ke Facebook, mereka menganggap itu adalah hal normal.
Padahal itu adalah cara untuk mencuri kredensial mereka.
Untungnya aplikasi itu telah dihapus Google Play Store. Namun jika aplikasi itu masih ada di ponsel, pengguna disarankan untuk menghapusnya.
Itulah temuan malware FaceStealer yang menyusup ke aplikasi edit foto Craftsart Cartoon Photo Tools. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
Berita Terkait
-
Laporan Unit 42 Palo Alto Networks: 66 Persen Malware Disebarkan Melalui PDF
-
Cara Bikin Foto Mirip Artis Korea Pakai Snow AI Profile, Bikin Pangling
-
Malware Anyar Targetkan Perangkat iOS, Bisa Memata-matai Pengguna
-
3 Jenis Program Berbahaya yang Menyerang Pengguna Android, Kenali Perbedaannya
-
Malware Jenis Baru Ini Bergerilya Curi Data Pengguna Ponsel, Bikin Ngeri
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Lewat Email, Serangan Malware Qbot Melonjak pada Tahun Ini
-
Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet
-
60 Aplikasi di Google Play Store Disusupi Malware Berbahaya, Bisa Curi Data
-
4 Aplikasi Edit Foto Jadi Kartun Terbaik di Android