Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Wee Liang Lien, Director RF Design Division MediaTek membagikan berbagai hal soal profesinya sebagai desainer chip. Bagaimana soal prospek kerja desainer chip dan problematika yang sering dihadapinya sebagai desainer chip MediaTek.
Desainer chip MediaTek ini menyoroti kutipan dari artikel Bloomberg lebih dari setahun yang lalu di kala dunia sedang menghadapi krisis chip. Dari sana ia bertanya-tanya soal apa yang dikerjakannya sebagai desainer chip MediaTek.
Tentu saja, dunia desainer Integrated Circuit (IC) tidak hanya untuk orang biasa, tapi juga untuk calon potensial yang mengevaluasi apakah akan memasuki ranah tersebut.
Wee Liang Lien mengajak untuk menggali lebih jauh dan membongkar beberapa seluk-beluk yang berkaitan dengan dunia desain chip ini.
Baca Juga
-
Kembangkan Chipset yang Mendukung Jaringan 5G di Asia Tenggara, MediaTek Siapkan Deretan Kecanggihan Ini
-
7 Fitur Andalan MediaTek Helio G99, Chipset Baru untuk HP Gaming
-
Saingi Snapdragon 8 Plus Gen 1, MediaTek Dimensity 9000 Plus Akhirnya Rilis
-
Seri Dimensity Laris, Pendapatan MediaTek Meningkat 33 Persen
Mengatasi Bertambah Rumitnya Desain Chip
Kian bertambah canggihnya proses microchip dan packging technology memang menciptakan sejumlah inovasi terpenting dalam kehidupan umat manusia. Desain chip juga berperan penting dalam inovasi tersebut, setidaknya membantu mewujudkan berbagai âSystems-on-Chipâ (SoC) yang kian rumit setiap waktu.
Dalam SoC, blok sirkuit dari jenis yang berbeda harus dipadukan dengan baik pada lingkungan âdigital mainstreamâ yang memiliki karakteristik perangkat, terutama untuk desain digital, higher packing density, dan pasokan sub-1V.
Kondisi seperti ini tak bisa dihindari, sehingga menyebabkan sirkuit analog menghadapi reduced dynamic range dan increased circuit noise, yang menyebabkan masalah signal integrity dan kesulitan dalam memenuhi spesifikasi performa.
Meski begitu, apa pun persoalannya itu, hasil produksi tetap harus dimaksimalkan, bahkan dalam fluktuasi pasokan listrik dan suhu. Di sisi lain, desain Radio Frequency (RF) Integrated Circuit (IC) juga sensitif terhadap chip parasitics dan electromagnetic interference.
Untuk mengatasi ini, butuh inovasi berkelanjutan sehingga memungkinkan sirkuit analog/RF berdampingan dengan sirkuit digital untuk mendapatkan SoC yang sangat terintegrasi.
Bagaimana menjadi Desainer Chip yang Baik?
Menurut Wee Liang Lien, dsainer chip yang sukses, sebagian besar dari mereka, ialah insinyur listrik atau elektronik, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Terus berupaya mencari perbaikan lebih baik lagi dan berinovasi: Di samping mengembangkan diri secara profesional, mereka juga mencari cara untuk meningkatkan sirkuit di setiap generasi baru, tentu saja, dengan performa yang lebih baik dan konsumsi daya dan biaya yang lebih rendah.
- Pemberi solusi: Seringkali, performa chip mungkin tidak sesuai dengan apa yang disimulasikan selama fase desain dan desainer diminta untuk mencari tahu akar masalahnya. Analisis masalah ini adalah bagian dari keterampilan yang bisa diandalkan seorang desainer chip.
- Teliti: Seorang desainer chip memiliki ciri menaruh perhatian pada detail dan menghindari kesalahan desain. Karena, perbaikan bug bisa merugikan perusahaan hingga jutaan dolar dan kehilangan waktu berharga untuk pembuatan ulang photolithography masks dan fabrikasi ulang.
- Bekerja tim: Mereka biasanya berbentuk tim. Karena bekerja dalam kerumitan, perancang chip biasanya diisi oleh sekelompok insinyur. Dengan begitu, bekerja tim menjadi sangat penting.
Mengapa Desainer Chip Mencintai Pekerjaannya?
Para desainer chip jarang pindah kerja di luar keahliannya karena sejumlah alasan, antara lain:
- Mengaplikasi pelajaran yang telah diterima: insinyur desain dapat menerapkan teori-teori yang telah diajarkan di bangku kuliah: analisis sirkuit, desain system, desain IC digital/analog/RF IC, perangkat fisik dll. Dalam karier, ungkapan âdots get connectedâ menyadarkan penggunaan praktis dari berbagai teori yang telah diterima di sekolah.
- Semakin lama Anda tinggal, semakin berharga: Pembuatan chip, karena prosesnya begitu mahal, maka kesalahan desain tidak dapat ditoleransi. Oleh karenanya, pengalaman sangat dicari untuk mencapai âFirst Time Successâ.
- Perasaan yang luar biasa begitu produk akhir Anda dipajang di toko: para insinyur begitu senang melihat hasil kerja kerasnya ditampilkan sebagai produk akhir yang bisa ditunjukkan kepada orang lain yang dicintainya.
- Karier menantang secara teknis: kemajuan teknologi semikonduktor yang terus berlanjut memberikan tantangan desain baru, bahkan untuk lini produk yang sama.
Desain Chip sebagai Karier
Wee Liang Lien membuat diagram Venn yang sejak lama dipakai untuk mencoba meyakinkan pelajar untuk mengambil jurusan teknik sebagai kariernya. Diagramnya seperti diilustrasikan seperti di atas, tapi di sini sebutan âInsinyurâ diganti dengan âDesainer chipâ:
Ada anggapan bahwa desainer chip tidak menerima gaji teratas (top dollars) dibandingkan dengan profesi tertentu lainnya. Namun, keinginan untuk menciptakan solusi yang inovatif dan meningkatkan kehidupan setiap orang adalah yang membuat desainer chip sebuah kepuasan kerja yang tak bisa diukur dalam bentuk uang.
Prospek Desain Chip di Singapura
Selama pandemi Covid-19 pada 2020, semikonduktor tercatat sebagai salah satu sektor âjasa esensialâ yang terus beroperasi. Pada 2022, kami juga mendengar beberapa investor berencana untuk membangun fasilitas canggih di Singapura. Ini menyoroti pertumbuhan stabil industri semikonduktor di Singapura.
Ini, tidak diragukan lagi, akan menarik lebih banyak perusahaan desain semikonduktor mendirikan anak perusahaan untuk melengkapi ekosistem. Permintaan desainer chip di wilayah ini pada akhirnya akan meningkat.
Sebagai kesimpulan, desainer chip adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selama 50 tahun terakhir telah berkontribusi pada modernisasi, di antaranya pada komputasi, komunikasi, transportasi, hiburan, dan perawatan kesehatan.
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
POCO X6 Pro 5G Ditenagai MediaTek Dimensity 8300 Ultra, Apa Kelebihannya?
-
Chromebook Makin Kencang dengan Prosesor MediaTek Kompanio
-
Deretan Fitur Andalan MediaTek Dimensity 8300, Chipset Smartphone dengan Rasa Premium
-
Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya
-
Perluas Wi-Fi 7 secara Mainstream, MediaTek Hadirkan Filogic Generasi Kedua
-
Pentingnya Edge AI untuk IoT Generasi Mendatang
-
MediaTek Dimensity 9300 Terapkan Desain All Big Core, Dongkrak Kinerja dan Efisiensi
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
MediaTek Dimensity 8200-Ultra Jadi Kunci Penting Xiaomi 13T Memiliki Pemrosesan Gambar Canggih
-
7 Tips Membuat Kreasi Foto Cerita ala Leica dengan Xiaomi 13T