Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 01 September 2022 | 15:20 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Diwartakan sebelumnya, muncul kasus dugaan kebocoran data pribadi pengguna kartu SIM. Tidak tanggung-tanggung, diklaim ada 1,3 miliar data kartu SIM Indonesia telah bocor.

Bahkan dilaporkan kalau ada yang menawarkan data pribadi dari pemilik kartu SIM Indonesia tersebut di forum gelap.

Mengetahui kabar diduganya ada kebocoran data 1,3 miliar kartu SIM Indonesia ini memicu pembicaraan netizen di media sosial.

Bahkan terpantau kata kunci Kominfo menduduki Trending Topik Twitter Indonesia sebanyak lebih dari 6.200 tweet.

"Tahun 2018 @kemkominfo memaksa kita untuk melakukan registrasi nomor HP menggunakan NIK dan KK, dijanjikan akan terbebas dari spam. Terbebas dari spam tak didapat, kini data registrasi no HP (NIK, no HP, provider, tanggal registrasi) sebanyak 1,3 miliar bocor dan dijual #BlokirKominfo," tulis netizen.

Melalui cuitan tersebut, makin banyak netizen yang mengeluh atas kebocoran data pribadi yang kerap terjadi di Indonesia.

Beberapa netizen juga menyindir tentang lapisan keamanan Kominfo dan kinerja Kementerian tersebut soal keamanan data pribadi.

Kebocoran 1,3 Miliar data kartu SIM. [Twitter]

Saking ramainya pembahasan netizen pada kasus dugaan kebocoran data kartu SIM Indonesia ini membuat nama Komifo masuk ke Trending Topik Twitter Indonesia.

"Kominfo: nanti akan kami blokir websitenya. Negara kok open source sih @kemkominfo?" komentar netizen.

"Negara open source. Kalau Kominfo nggak becus kerja, mending dibubarin aja," tambah lainnya.

"Hello @kemkominfo, kejadian berulang cuman beda instansi. Ini hackernya yang jago atau securitynya yang lemah ya?" sahut netizen.

Di sisi lain, tak sedikit netizen yang sarkas mengaku bahwa mereka tidak heran jika kasus kebocoran data kembali terjadi.

"Halo Kominfo. Ada kejutan lagi. Eh, udah nggak kaget ding. Udah biasa lihat ginian. Maaf sekali, saya udah nggak percaya sama negara. Suka-suka kalian aja negeri mau diapain. Rakyat mah, tinggal nuntut pejabat-pejabat di akhirat aja," cuit lainnya.

Tak sedikit pula netizen yang mencuitkan rasa kesalnya dan menyindir Kominfo tentang "kemampuan" kementerian tersebut karena terlalu sering kasus kebocoran data terjadi.

"Skill Kominfo yang kalian tidak ketahui: satu, dapat memblokir APK. Dua, dapat memancing amarah orang," timpal netizen.

Ilustrasi SIM Card. (Shutterstock)

Informasi kebocoran data ini sendiri pertama kali dibagikan oleh pengguna akun Twitter Muh. Rifqy Priyo S. Terungkap ukuran data yang bocor mencapai 87GB.

Isi data yang bocor mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, nama provider, dan tanggal registrasi. Akun pengunggah data bahkan memberikan akses 2 juta sampel data yang dapat diunduh secara gratis.

Itulah keramaian netizen membahas dugaan kebocoran data pribadi dari 1,3 kartu SIM Indonesia yang membuat Kominfo masuk Trending Topik Twitter Indonesia. (Suara.com/ Dicky Prastya).

BACA SELANJUTNYA

7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda