Kamis, 25 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Rabu, 05 Oktober 2022 | 06:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Raksasa teknologi multinasional yang berbasis di AS Nvidia akan menutup kantornya di Rusia pada akhir tahun.

Sebagai informasi, sebelum terjadinya perang Ukraina-Rusia, kantor ini telah mempekerjakan sekitar 300 orang dari Negeri Beruang Merah.

Dilansir dari Russia Today, keputusan ini dibuat karena ketidakmampuan perusahaan tersebut untuk memastikan pekerjaan yang efektif dari karyawannya.

Sementara dengan jumlah karyawan telah berkurang sejak saat pecah perang, perusahaan ini masih mempekerjakan sekitar 240 orang di Rusia.

Nvidia GeForce RTX 3070. (Nvidia)

Perwakilan Nvidia mengatakan bahwa keputusan itu diumumkan kepada karyawan pada 30 September.

Nvidia sekarang secara aktif mengambil langkah untuk pindah ke kantor di negara lain. Namun, skema relokasi belum dikonfirmasi secara resmi.

Perusahaan ini telah menghentikan semua penjualan produk ke Rusia pada awal Maret, tak lama setelah konflik dimulai.

Sejauh ini, Nvidia dikenal sebagai produsen sederet perangkat teknologi, di mana kartu grafis pada komputer yang banyak dipakai untuk kepentingan gaming dan mining crypto adalah salah satu keahliannya.

Sebelumnya, Nvidia menghentikan pengiriman chip AI termutakhir ke China atas perintah Amerika Serikat lantaran takut teknologi tersebut akan disalahgunakan untuk kepentingan militer.

BACA SELANJUTNYA

MediaTek Dimensity Auto Gunakan GPU NVIDIA untuk Platform Mobil Cerdas