Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Perlu mencari pengganti Twitter untuk membantunya menyampaikan pendapat, Trump meluncurkan Truth Social Februari lalu dan tujuh bulan kemudian itu adalah aplikasi media sosial paling populer ke-25 di App Store.
Dilansir dari Phone Arena, aplikasi yang dikembangkan oleh Trump Media & Technology Group (perusahaan Trump baru yang didirikan Oktober lalu) sebelumnya sempat dilarang terdaftar di Google Play Store karena kebijakan Google yang melarang daftar aplikasi yang memiliki konten kekerasan dan menghasut kekerasan.
Seorang juru bicara Google mengatakan, "Aplikasi dapat didistribusikan di Google Play asalkan mematuhi pedoman developer kami, termasuk persyaratan untuk memoderasi konten buatan pengguna secara efektif dan menghapus postingan yang tidak pantas seperti yang memicu kekerasan."
Larangan untuk mendaftarkan Truth Social di Android telah secara efektif mencegah 44% orang Amerika melihat postingan Trump di aplikasinya sendiri.
Baca Juga
Ada cara mengatasi larangan tersebut termasuk penggunaan aplikasi browser di Android untuk menggunakan situs web Truth Social.
Atau dengan menggunakan toko aplikasi pihak ketiga, aplikasi Truth Social dapat dimuat ke ponsel Android.
Tetapi tidak satu pun dari metode tersebut diperlukan lagi karena Google sekarang telah mengizinkan Truth Social muncul di Play Store (namun saat berita ini ditulis, media sosial tersebut belum bisa ditemui di regional Indonesia).
Google menuntut agar aplikasi dengan konten kekerasan dan perilaku menghina, memiliki kebijakan untuk mencegah masalah ini terjadi.
Pada awalnya, Truth Social tidak memiliki kebijakan yang diperlukan untuk menangani konten kekerasan dan penyalahgunaan, dan sebagai hasilnya, ia tidak dapat menegakkan kebijakan yang tidak dimilikinya.
Tetapi sekarang tampaknya Truth Social dapat memenuhi persyaratan Google untuk listingan Play Store.
Di Google Play Store, Truth Social menulis, "Truth Social adalah alternatif Big Tech yang mendorong percakapan global yang terbuka, bebas, dan jujur tanpa mendiskriminasi ideologi politik. Bergabunglah dengan platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat hari ini dan biarkan suara Anda didengar."
Terkini
- Hollyland Pyro H, Solusi Wireless Video Transmitter 4K
- Xiaomi Pad 6S Pro Rilis ke Indonesia, Tablet Baru Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2
- Coros Vertix 2S Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Smart TV Dahua UHD SD400 Resmi Rilis, Berapa Harganya?
-
10 Tips Main Game Android Lancar Tanpa Lag Mudah
-
Gandeng Datascrip, Dahua Hadirkan Android Smart TV ke Indonesia
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya