Selasa, 16 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 15 November 2022 | 17:55 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seperti yang Anda ketahui, Microsoft memiliki program bernama Microsoft Excel.

Microsoft Excel adalah program perangkat lunak yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan spreadsheet untuk mengatur angka dan data menggunakan rumus dan fungsi.

Program ini sedang mengolah data. Ms Excel juga memiliki seperangkat rumus yang memudahkan pengguna untuk bekerja dengannya.

Misalnya, saat menambahkan data, tidak perlu menghitungnya secara manual.

Di antara banyak rumus di Excel, setidaknya ada tujuh rumus yang umum digunakan baik oleh pemula maupun ahli:

1. SUM

SUM adalah rumus pertama yang wajib diketahui pengguna Excel. Rumus ini akan membantu kamu untuk menghitung nilai agregat dari pilihan kolom atau baris pada rentang yang menjadi pilihanmu.

=SUM( angka1 , [angka2], …)

Contoh:

=SUM(B2:G2) – Cara sederhana yang menjumlahkan nilai-nilai baris.

=SUM(A2:A8) – Cara sederhana yang menjumlahkan nilai kolom.

=SUM(A2:A7, A9, A12:A15) – Cara lebih lanjut untuk menjumlahkan nilai dari rentang A2 hingga A7, melewati A8, menambahkan A9, melompati A10 dan A11, lalu akhirnya menambahkan dari A12 ke A15.

=SUM(A2:A8)/20 – Contoh bahwa Anda juga dapat mengubah fungsi menjadi rumus.

2. AVERAGE

AVERAGE merupakan rumus untuk mencari rata-rata data sederhana, seperti jumlah rata-rata pemegang saham dalam kumpulan kepemilikan saham tertentu.

=AVERAGE( angka1 , [angka2], …)

Contoh:

=AVERAGE(B2:B11) – Untuk menampilkan rata-rata sederhana, juga mirip dengan (SUM(B2:B11)/10)

3. COUNT

Fungsi dari rumus COUNT adalah untuk menghitung semua sel dalam rentang tertentu yang hanya berisi nilai numerik.

=COUNT( nilai1, [nilai2], … )

Contoh:

COUNT(A : A) – Untuk menghitung semua nilai numerik dalam kolom A. Namun, Anda harus menyesuaikan rentang di dalam rumus untuk menghitung baris.

COUNT(A1:C1) – Untuk menghitung baris.

4. COUNTA

Seperti fungsi COUNT, COUNTA menghitung semua sel dalam range tertentu. Bedanya, rumus COUNTA ini bisa menghitung semua sel terlepas dari jenisnya.

Artinya, berbeda dengan COUNT yang cuma menghitung angka, COUNTA juga menghitung tanggal, waktu, string, nilai logika, kesalahan, string kosong, atau teks.

=COUNTA( nilai1, [nilai2], … )

Contoh:

COUNTA(C2:C13) – Untuk menghitung baris 2 hingga 13 di kolom C terlepas dari jenisnya.

Namun, tidak seperti COUNT, kamu tidak bisa menggunakan rumus ini untuk menghitung baris.

Kamu harus melakukan penyesuaian pada pilihan dengan menggunakan tanda kurung – misalnya, COUNTA(C2:H2) akan menghitung kolom C hingga H

5. IF

Fungsi dari rumus IF diperlukan ketika kamu ingin mengurutkan data menurut logika yang diberikan. Bagian terbaik dari rumus IF adalah kamu bisa menyematkan rumus dan fungsi di dalamnya.

=IF( pengujian_logis, [nilai_jika_benar], [nilai_jika_salah] )

Contoh:

=IF(C2 SUM(D1:D10), SUM(C1:C10), SUM(D1:D10)) – Contoh pernyataan IF yang rumit. Pertama, jumlahkan C1 ke C10 dan D1 ke D10, lalu komparasikan jumlahnya. Jika jumlah C1 ke C10 lebih besar dari jumlah D1 ke D10, maka rumus ini akan membuat nilai sel sama dengan jumlah C1 ke C10.

6. TRIM

Rumus TRIM pada Excel punya guna untuk memastikan fungsi data tidak mengembalikan kesalahan karena ruang ekstra dalam data yang kamu susun.

Rumus ini bakal memastikan bahwa semua ruang kosong dihilangkan. Tidak seperti fungsi lain yang dapat beroperasi pada rentang sel, TRIM cuma beroperasi pada satu sel.

Oleh karena itu, TRIM lazimnya dipakai memiliki kelemahan menambahkan data duplikat ke spreadsheet kamu

=TRIM( teks )

Contoh:

TRIM(A2) – Menghapus spasi kosong yang terdapat pada nilai di sel A2.

7. MAX dan MIN

Peran dari rumus MAX dan MIN adalah untuk membantu dalam menemukan jumlah maksimum dan jumlah minimum dalam rentang nilai.

=MIN( angka1 , [angka2], …)

Contoh:

=MIN(B2:C11) – Untuk mengetahui jumlah minimum antara kolom B dari B2 dan kolom C dari C2 ke baris 11 di kedua kolom B dan C.

=MAX( angka1 , [angka2], …)

Contoh:

=MAX(B2:C11) – Demikian pula, rumus ini membuat kamu mengetahui jumlah maksimum antara kolom B dari B2 dan kolom C dari C2 ke baris 11 di kedua kolom B dan C.

BACA SELANJUTNYA

Opera Luncurkan Browser Versi Baru, Usung Fitur ala Microsoft Edge