Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Perusahaan teknologi dan produsen perangkat keras, HP Inc dilaporkan akan ikut serta melakukan PHK massal karyawannya. Ribuan karyawan dilaporkan akan kena rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut.
Dikutip tim HiTkeno.com dari Suara.com, HP Inc mengumumkan rencana untuk PHK 4.000 hingga 6.000 karyawan mereka. Namun langkah ini akan dilakukan dalam tiga tahun mendatang.
Kenapa produsen laptop dan perusahaan teknologi ini sampai melakukan PHK massal sampai ribuan karyawan dalam tiga tahun ke depan?
Alasan PHK massal yang dilakukan HP Inc ini karena adanya penurunan penjualan komputer, seperti dilaporkan CNBC, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga
-
Diduga Akan PHK 11.000 Karyawan, Google Mengaku Ubah Strategi
-
18 Perusahaan Jasa Berbasis Online yang Kena Badai PHK, Tak Cuma Ruangguru dan GoTo
-
Tak Cuma GoTo, Ruangguru Juga Lakukan PHK Massal, Bau Resesi Kental Tercium
-
GoTo PHK Massal: Karyawan Luar Negeri Juga Kena Dampak, Ini 5 Fakta yang Kamu Perlu Tahu
Sebelumnya pada awal pandemi yang melanda, banyak masyarakat yang membeli komputer, PC hingga laptop untuk keperluan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Namun sayangnya pertumbuhan bisnis hardware komputer ini tak berlangsung lama. Karena kini menunjukkan adanya penurunan.
Hal ini yang melatarbelakangi HP Inc sampai harus melakukan penghematan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja 4.000 sampai 6.000 karyawan.
Dalam pernyataannya, HP Inc mengaku harus menghasilkan penghematan kotor tahunan sebesar 1,4 miliar Dolar AS (Rp 21,8 triliun) atau lebih dalam tiga tahun ke depan.
Dari dana itu, 600 juta Dolar AS akan masuk di tahun fiskal 2023 yang berakhir Oktober 2023. Sisanya bakal dibagi rata antara tahun fiskal 2024 dan 2025.
Per Oktober 2021, HP Inc memiliki sekitar 51.000 karyawan. Badai PHK HP sendiri pernah terjadi pada 2019, yang mana perusahaan memecat 7.000-9.000 karyawan.
HP adalah perusahaan teknologi terbaru yang mengumumkan efisiensi akibat inflasi dan resesi ekonomi global.
Sebelumnya, ada Meta selaku induk Facebook, Microsoft, hingga Salesforce yang juga melakukan PHK massal.
Selanjutnya belum diketahui perusahaan teknologi mana lagi yang terpaksa harus melakukan PHK massal seperti yang dilakukan HP Inc. (Suara.com/ Dicky Prastya)
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
CES 2024: OMEN dan HyperX Memperkuat Portofolio Gaming yang Lebih Personal
-
Bukan Diganti Pakai AI, Google Rekrut Karyawan Murah dari Luar Negeri Usai Lakukan PHK Massal
-
Berdampak ke Banyak Hal, Disney Pastikan Akan PHK 4.000 Karyawan Minggu Ini
-
Ajak Masyarakat Tebarkan Berkah Kebaikan Selama Masa Ramadan, JULO Luncurkan Kampanye Buka Berkah
-
Amazon PHK Massal 9.000 Karyawan, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Ratusan Karyawan Google Kembali Mogok Kerja, Apa yang Diprotes?
-
Minta Maaf, Elon Musk Menyesal Telah Merendahkan Karyawan Difabel di Twitter
-
Penyesuaian Lagi, GoTo PHK 600 Karyawan
-
Belum Berakhir, Meta Kembali Pangkas Karyawan
-
Fokus ke Bisnis Utama, Startup Fazz Pilih PHK Karyawan