Minggu, 28 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 13 Desember 2022 | 21:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - China telah mengajukan tuntutan resmi kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas pembatasan ekspor chip yang baru-baru ini diberlakukan oleh Amerika Serikat, kata Kementerian Perdagangan China.

Dilansir dari Russia Today, menurut pernyataan itu, langkah-langkah pengendalian ekspor Washington mengancam kepentingan perusahaan-perusahaan China.

"China mengajukan gugatan dalam kerangka kerja WTO sebagai cara yang diperlukan untuk mengatasi kekhawatiran kami melalui cara hukum dan untuk membela hak dan kepentingan kami yang sah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan bahwa larangan Washington juga merusak stabilitas rantai pasokan industri global.

"AS telah... menyalahgunakan langkah-langkah pengendalian ekspor, menghalangi perdagangan internasional normal dalam produk-produk seperti keripik, merusak tatanan ekonomi dan perdagangan internasional ... yang merupakan praktik proteksionis perdagangan yang khas."

Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)

Departemen Perdagangan AS meloloskan serangkaian kontrol ekspor baru pada semikonduktor pada awal Oktober.

Mereka dirancang untuk mencegah China mendapatkan teknologi AS kelas atas yang dapat digunakan untuk keperluan militer.

China berulang kali menyebut langkah-langkah itu tidak adil dan memperingatkan mereka dapat menjadi bumerang bagi perusahaan-perusahaan AS.

Washington mengakui diterimanya "permintaan konsultasi" dari Beijing di dalam WTO, yang merupakan langkah pertama untuk menyelesaikan setiap perselisihan perdagangan di dalam organisasi tersebut.

Namun, pihaknya menganggap kontrol ekspor yang dimaksud sebagai masalah keamanan nasional, dan bahwa WTO bukanlah forum yang tepat untuk membahas masalah yang berkaitan dengan keamanan nasional.

BACA SELANJUTNYA

Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus