Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 15 Desember 2022 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - VMware menyampaikan dukungan pada Tim Platform dalam mewujudkan Cloud Smart dengan kapabilitas untuk modernisasi aplikasi cloud native dan manajemen cloud terkini.

Penerapan strategi multi cloud maknanya esensial bagi perusahaan modern. Ini menjadi mesin pertumbuhan sekaligus inovasi dengan memompa fleksibilitas sekaligus memenuhi kebutuhan akan standar keamanan dan kelaikan yang tinggi.

Di sisi lain, muncul kebutuhan dalam menghadirkan, mengoperasikan, dan mengelola aplikasi di public cloud, private cloud, maupun di lokasi edge secara konsisten seiring meningkatnya kompleksitas.

Dalam VMware Explore 2022 Singapore, VMware (NYSE: VMW) mengumumkan sejumlah peningkatan pada portofolio aplikasi cloud native VMware Tanzu dan platform pengelolaan cloud VMware Aria dalam menghadirkan pendekatan cloud smart pada pengembangan, penghantaran, dan pengelolaan aplikasi cloud native yang mendukung pelanggan terus gemilang dalam perjalanan mereka menuju Kubernetes, terlepas lingkungan cloud yang digunakan.

"Kami paham bahwa tidak ada satupun skema yang sama yang ditempuh oleh tiap-tiap perusahaan, untuk itulah mereka perlu keleluasaan dalam memilih jenis cloud yang tepat, artefak software, dan layanan yang tepat untuk aplikasi yang tepat pula berdasarkan pada kebutuhan masing-masing aplikasi. Namun dengan makin berkembangnya bisnis ke penggunaan cloud baru untuk mengoptimalkan layanan, muncul kendala, seperti minimnya jumlah SDM pengembang dengan kecakapan yang dibutuhkan, ahli Kubernetes, keamanan, kelaikan, dan kompleksitas dalam manajemen," tutur Ajay Patel, senior vice president and general manager, Modern Apps & Management Business Group, VMware.

"Tim Platform butuh solusi yang mendukung gesitnya pengembang, membangun standar mutu, dan menerapkan strategi software keamanan untuk mempercepat terciptanya nilai, mendorong kemandirian, serta menyelaraskan antara visibilitas dan manajemen untuk mengkapitalisasi seluruh manfaat multi cloud. Peningkatan yang diperkenalkan pada portofolio VMware Tanzu, VMware Image Builder, dan VMware Aria menjadi batu loncatan bagi VMware dalam mendukung transformasi di sisi pelanggan dengan peranti cerdas dan holistik dalam menghadirkan fleksibilitas, konsistensi, dan beragam pilihan." lanjutnya.

Fondasi bagi Pengembang Agar Bisa Selaras dengan Standar Keamanan dan Kelaikan yang Tinggi

Sumber terbuka kini menjadi inti inovasi perusahaan terlihat dari tingginya pengadopsian oleh perusahaan, namun penggunaan di ranah produksi menurun akibat munculnya kekhawatiran terkait dengan keamanan dan manajemen lifecycle. Ini seperti disebutkan dalam laporan VMware’s State of Secure Supply Chain Survey 2022.

Memenuhi meningkatnya kebutuhan dalam pengelolaan konten yang mulai masuk ke rantai suplai software di perusahaan, VMware akan meluncurkan VMware Image Builder versi beta bernama Bitnami engine yang akan menjadi mesin utama dalam automasi di lini pengemasan, verifikasi, dan distribusi artefak VMware Application Catalog.

VMware Image Builder menjadi solusi SaaS untuk API pertama yang mendukung automasi pembuatan artefak software yang aman, tepercaya, dan selalu dikelola dengan baik, selaras dengan strategi perusahaan dalam turut memenuhi standar kelaikan bagi pengembang dalam proses pengembangan.

VMware Image Builder mendukung artefak pengemasan tersedia dalam beragam format (Containers, Helm, Carvel, OVA), disertai dengan kemampuan untuk memicu proses uji verifikasi, seperti mengecek kelaikan, fungsi, uji performa dan memindai adanya vulnerabilitas pada distribusi Kubernetes dan VMware vSphere di seluruh platform cloud yang ada.

Perkuat Kubernetes di Segala Jenis Cloud dengan VMware Tanzu for Kubernetes Operations

Laporan studi VMware State of Kubernetes menyebut bahwa lebih dari 40% responden menggunakan model hybrid cloud dan 52% memilih beragam jenis multi cloud dari beragam vendor. Ini menjadi gambaran betapa kacaunya kondisi cloud di organisasi.

VMware Tanzu for Kubernetes Operations mendukung tim dalam menentukan lingkungan Kubernetes yang tepat di manapun sekaligus menerapkan standar dan memudahkan mereka dalam mengelola dan melindungi aplikasi maupun lingkungan tersebut.

Di perhelatan VMware Explore, VMware mengumumkan sejumlah pembaruan penting pada komponen Tanzu for Kubernetes Operations, seperti VMware Tanzu Kubernetes Grid, VMware Tanzu Mission Control, dan VMware Tanzu Service Mesh Advanced edition untuk mengoptimalkan operasi Kubernetes seberapapun besarnya, yang berjalan di segala jenis cloud ataupun edge, sehingga pengembangan menjadi lebih cepat dan waktu untuk memasarkan lebih cepat sesuai denga workload yang dihadapi oleh perusahaan.

Peningkatan pada VMware Tanzu ini mengoptimalkan peran Kubernetes di lingkungan edge, sehingga manajemen Kubernete ke on premise, lingkungan air-grapped menjadi lebih konsisten, serta memungkinkan operasi Kubernetes dilakukan di lebih banyak macam public clouds.

VMware juga meluncurkan Tanzu Kubernetes Grid 2.1 yang kini menampilkan dukungan untuk Oracle Cloud Infrastructure, melengkapi dukungan yang ada untuk AWS, Azure, dan vSphere.

Pelanggan makin fleksibel dan konsisten dalam pengembangan dalam perjalanan multi cloud mereka. VMware juga akan mengumumkan inisiatif baru untuk penggelaran personal VMware Tanzu Mission Control secara swalayan, yang mengetengahkan manajemen terautomasi dan berbasis kebijakan dan dukungan keamanan bagi pelanggan yang ingin meningkatkan skala pengembangan klaster Kubernetes.

Pelanggan yang memang hanya bisa beroperasi secara on premise dan di lingkungan air-grapped bisa pula menikmati kontrol sepenuhnya untuk seluruh armada klaster dan konektivitas infrastruktur jaringan.

Tanzu Service Mesh Advanced juga akan dilengkapi dengan sejumlah kapabilitas yang memungkinkan operator mengungkap klaster Kubernetes secara otomatis, yang mendukung proses onboarding klaster-klaster tersebut untuk menjamin konektivitas yang lebih aman, sekaligus untuk mengoptimalkan seluruh keunggulan yang dihadirkan oleh GitOps sehingga bisa beroperasi secara terpadu dengan klaster-klaster Kubernetes tersebut.

Inovasi pengelolaan multi-cloud dengan VMware Aria Hub, VMware Aria Graph

Kebutuhan untuk mengakselerasi pengembangan aplikasi dan upaya optimalisasi lingkungan multi cloud oleh tim IT perusahaan, mau tak mau berpengaruh pada biaya, performa, keamanan dan konfigurasi data di pihak tim platform, yang acap berlokasi di peranti berbeda.

Perlu pemahaman menyeluruh pada karakteristik aplikasi yang mereka bangun. Peningkatan pada portofolio VMware Tanzu dilengkapi dengan kapabilitas baru pada VMware Aria untuk aplikasi cloud native dan manajemen multi cloud.

VMware Aria Graph yang diluncurkan di VMware Explore U.S. in San Francisco merukapan teknologi penyimpanan data berbasis grafis yang menghadirkan peta real time untuk aplikasi dan cloud dengan menghadirkan insight pengelolaan pada solusi VMware Aria yang digunakan oleh pelanggan, serta peranti manajemen pihak ketika.

VMware Aria Graph tersedia di dalam VMware Aria Hub, platform baru yang mendukung sentralisasi tampilan dan kontrol dalam mengelola seluruh lingkungan multi cloud.

Seluruh portofolio VMware Aria, seperti VMware Aria Hub dan VMware Aria Graph menghadirkan pengelolaan yang sadar aplikasi pada public cloud maupun hybrid cloud native sebagai solusi lintas disiplin, peranti, dan tim.

Penawaran freemium ini mendukung pengguna memahami relasi dari setiap sumber ke sumber lain, kebijakan, dan komponen kunci lainnya di lingkkungan cloud.

Selain itu mereka punya visibilitas apabila ada data yang tidak sesuai dengan tolok ukur CIS dari VMware Aria Automation for Secure Clouds, serta VMware Aria Cost yang diperkuat oleh CloudHealth untuk memantau dari sisi biaya untuk masing-masing sumber.

Dengan tier bebas ini, pelanggan bisa melakukan kurasi aplikasi secara manual agar bisa memahami adanya dependensi dan relasi aplikasi-aplikasi perusahaan. Penawaran freemium ini diharapkan bisa tersedia di tahun fiskal VMware Q4 FY23.

VMware juga meluncurkan versi Beta dari VMware Aria Migration. Sebelumnya, VMware Aria Migration dikenal sebagai Tech Preview di VMware Explore, San Francisco, dengan nama VMware Aria Migration, layanan lengkap dengan memanfaatkan VMware Aria Hub dan VMware Aria Graph secara optimal untuk mempercepat dan memudahkan proses migrasi multi cloud yakni dengan menyematkan proses assessment, perencanaan, dan eksekusi secara otomatis.

Layanan VMware Cross-Cloud Mendukung Pelanggan Terus Melaju di Era Multi Cloud

Di perhelatan akbar VMware Explore 2022 Europe, VMware merilis sejumlah penawaran baru, berupa layanan VMware Cross-Cloud yang menghadirkan keleluasaan, fleksibilitas, dan keamanan, agar pelanggan bisa terus melaju di era multi cloud ini.

Layanan VMware Cross-Cloud merupakan portofolio layanan cloud yang menghadirkan cara terpadu dan makin simpel dalam membangun, mengoperasikan, mengakses, serta menerapkan keamanan secara lebih baik pada segala macam aplikasi, apapun jenis cloud maupun perangkat yang digunakan.

Ada lima pilar dalam VMware Cross-Cloud, yakni 1) App Platform 2) Cloud Management 3) Cloud & Edge Infrastructure 4) Security & Networking, dan 5) Anywhere Workspace.

BACA SELANJUTNYA

Google Cloud Kenalkan Kemampuan AI Generatif Baru